Grid.ID - Saat semua orang bersuka cita di HUT Kemerdekaan RI ke-72, di kecamatan Galing Sambas, Kalimantan Barat tersiar berita duka.
Salah satu paskibra tewas diduga akibat tabrak lari.
Dari akun sosial media Facebook @Adlyan Ozzie, diketahui lokasi kejadian tersebut.
Paskibra Ilham Maulana dari SMAN 1 Galing, mengalami kecelakaan parah di Kota Lama Galing, dekat jembatan.
Kecelakaan itu terjadi saat Ilham Maulana hendak mengikuti upacara penurunan bendera di lapangan Galing.
\
Paskibra Sulawesi Meninggal
Beberapa hari menjelang bertugas, 2 cewek paskibra asal Sulawesi dikabarkan meninggal dunia.
Paskibra asal Luwu meninggal 2 hari dan Palu, Sulteng 3 hari jelang hari kemerdekaan.
Aritya Syamsuddin, merupakan paskibra Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur.
Almarhumah meninggal di RSUD I Lagaligo Jl Sangkurwira, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Selasa (15/8/2017) sekitar pukul 01.30 wita.
Sebelum meninggal, putri dari Staf Kantor Camat Mangkutana (Syamsuddin Losong), itu dirawat selama dua malam di rumah sakit setempat.
Aritya adalah siswi kelas 10 SMAN 4 Luwu Timur yang dulunya bernama SMAN 1 Mangkutana.
(BACA : Diduga Melecehkan Presiden Jokowi, Presenter TV One Windy Wellingtonia Dikeroyok Ribuan Netizen)
Camat Mangkutana Awaluddin mengatakan, hari Sabtu (12/7/2017), Aritya masih mengikuti latihan.
Minggu dini hari, Almarhumah dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh sesak nafas.
Almarhumah sudah dikuburkan, Selasa (15/7/2017).
Puluhan anggota Paskibra Mangkutana berseragam paskibra menggotong dan mengiringi keranda almarhumah menuju tempat pemakaman.
Lalu ada Aknes Yuriko anggota paskibra Kota Palu, Sulteng ini meninggal dunia senin (14/8/2017).
Setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu.
Ia meninggal hanya berselang dua hari setelah merayakan ulang tahun ke-16.
Saat terbaring di rumah sakit Aknes masih sempat mengunggah status di akun facebooknya 23 Juli lalu.
Saat itu Aknes sempat menuliskan kerinduannya untuk kembali berlatih bersama rekan-rekannya.
"PENGEN pulang ke rumah, Aknes rindu latihan. Saya tidak mau di rumah sakit. Ya Allah, cepat sembuhkan saya dari penyakit ini".
Berdasar informasi dari pihak keluarga, almarhumah awalnya hanya sakit gigi.
Setelah itu, orang tuanya membawa almarhumah ke rumah sakit dan divonis menderita radang tenggorokan.
Ia dirawat di rumah sakit setelah lima hari lalu menghembuskan napas terakhirnya.(*)