Find Us On Social Media :

Kisah Wanita yang Dikenal Terkejam di Dunia Sepanjang Sejarah

By Afif Khoirul M, Sabtu, 26 Agustus 2017 | 23:35 WIB

Foto Illustrasi

Laporan Reporter Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin

Grid.ID - Wanita selalu diibaratkan dengan keindahan dan keanggunannya karena parasnya yang menawan.

Bahkan wanita juga identik dengan sopan santun, tindak tutur yang lembut dan keramahanya.

Namun, tahukah kamu ternyata tercatat dalam sejarah seorang wanita yang sangat kejam.

Bahkan tidak main-main wanita ini dijuluki wanita terkejam di dunia sepanjang sejarah.

( Baca : Berbalut Emas dan Permata Ini Dia Penampilan Mayat Termewah di Dunia  )

Elizabeth Bathory nama wanita yang terkenal kekejamanya di penjuru Eropa.

Terlahir dalam Keluarga Bathory Keluarga ini diingat untuk pertahanan melawan Utsmaniyah.

Ia terkenal sebagai pembunuh berantai dalam sejarah Hungaria dan Slowakia dan diingat sebagai Wanita Berdarah Csejte (kini ?achtice).

Bahkan sudah membunuh 650 nyawa manusia melayang ditanganya.

( Baca : 5 Fakta Tantang Mama Muda Milenial, Ternyata Oke Banget Kamu Termasuk Tidak ? )

Elizabeth Bathory lahir di Hungaria tahun 1560.

Ia juga memiliki sisi lain dimana Elizabeth menjadi seorang biseksual dengan melakukan hubungan lesbian dengan bibinya ,Countess Klara Bathory.

Karena ketidakpuasan seksualnya Elizabeth juga mulai menyenangi kepuasan seksual lewat penyiksaan yang dilakukannya terhadap pelayan-pelayan lainnya yang masih muda.

Bahkan kastil Csejthe yang merupakan tempat tinggalnya menjadi pusat teror dan penyiksaan seksual.

( Baca : Ini Satu Cara Mudah Untuk Mempercepat Persalinan, Dijamin Benar-benar Mudah )

Para gadis muda yang jadi pelayannya disiksa dengan berbagai bentuk penyiksaan seperti diikat, ditelanjangi lalu dicambuk dan juga menggunakan berbagai alat untuk menyakiti bagian-bagian tubuh tertentu.

Kisah kekejamannaya yang lain ketika Elizabeth menyuruh dua orang pelayannya, Johannes Ujvari dan Dorka menelanjangi gadis pelayannya.

Kemudian menarik tangannya keatas bak mandi dan memotong urat nadinya.

Ketika si gadis meninggal kehabisan darah, Elizabeth segera masuk kedalam bak mandi dan berendam dalam kubangan darah.

(*)