Grid.ID - Tunawisma merupakan masalah yang besar dan tak kunjung selesai di seluruh dunia.
Banyak orang tidak mendapat pekerjaan yang akhirnya menghasilkan banyak orang mengemis di jalanan.
Dilansir reporter Grid.ID dari viral 4 real, seorang laki-laki tunawisma yang hidup sebatang kara harus berjuang untuk menemukan sahabat hidupnya.
Dia hidup sebatang kara tanpa saudara, teman bahkan rumah.
( BACA : Sopan Santun Itu Perlu Terlebih Kepada Orang Yang Lebih Tua )
Jika panas ia kepanasan dan jika hujan ia kehujanan, kedinginan.
Dan bagian terburuknya adalah mereka tidak memiliki siapa pun untuk diajak bercerita dan menghibur mereka.
Dengan banyak kucing dan anjing yang hidup liar di jalanan, banyak orang-orang tunawisma memelihara mereka dan menganggap mereka sebagai teman terbaik dalam hidupnya.
Orang-orang tunawisma merasa nyaman dengan hewan-hewan ini dan kehilangan mereka bisa menjadi pukulan besar di hidupnya yang sebatang kara.
( BACA : Hii Takut, Aktor Song Seung Heon Kembali dan Siap Datangkan Maut di Drama Ini )
Seorang tunawisma merasa sangat sedih saat bangun tidur pada suatu pagi dan menemukan bahwa anjingnya tidak lagi bersamanya.
Dia kemudian mencari anjingnya tersebut dan menemukannya bahwa anjingnya terdapat di penampungan hewan.
Tapi tempat penampungan hewan tersebut sudah ditutup.
Pria tunawisma tersebut memutuskan untuk tidur di trotoar tepat diluar tempat penampungan itu karena dia tidak sabar untuk bertemu dengan 'sahabat satu-satunya di seluruh dunia'.
( BACA : Dijuluki Salah Satu Wanita Terkuat di Dunia, Wanita Ini Setara Dengan 100 Tentara Bersenjata )
Seorang pegawai di DeKalb County Animal Services kemudian melihat pria itu tidur di luar dan memberitahukan bahwa anjingnya dipindahkan ke tempat penampungan lainnya.
Karyawan tersebut kemudian menyadari bahwa pria tunawisma tersebut tidak memiliki pilihan lain kecuali berjalan ke tempat penampungan yang ia tunjukkan.
Merasa iba, pegawai animal services itu lantas membelikan tiket untuk naik kereta api bagi tunawisma itu untuk menemui anjingnya.
Setelah bertemu anjingnya tersebut ia sangat bahagia dan anjing itu pun kegirangan mengibaskan ekornya kekanan dan kekiri setelah bertemu dengan sahabat karibnya tersebut.
(*)