Find Us On Social Media :

Laporan Mengagetkan, Penduduk Korea Utara Tak Makan Rumput dan Berpakaian Lusuh, Mereka Hidup Layaknya Orang Asia, Coba Disembunyikan Penguasa Dunia, Foto Berikut Ungkap Fakta Membahagiakan

By Ahmad Rifai, Rabu, 13 September 2017 | 23:09 WIB

Tentara Korea Utara | 10news.com

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Ada yang tanya, "Tahu Korea Utara?"

Terus kamu jawab, "Oh, yang warganya makan rumput itu kan."

Bila jawaban yang kamu berikan seperti di atas, mungkin kamu akan menanggung malu seumur hidup.

Orang-orang Korea Utara sama saja seperti orang di negara lainnya.

(Baca juga: Pegawai McDonald's Ungkap Trik yang Bikin Pelanggan Rugi, Kalau Begini Melulu, Enaknya Diapain Ya?)

Mereka juga tinggal di dalam sistem yang mirip dengan orang Asia lainnya.

Mereka tentu juga bekerja untuk mencapai tujuan tertentu.

Philip Milosavljevic adalah seorang petualang dari Serbia.

Dia menjadi seorang pemandu wisata, memimpin para turis Balkan yang pertama kali mengunjungi Korea Utara.

(Baca juga: Waspada, Kulit Hancur Akibat Keterusan Pakai Obat, Penyakit Ini Pernah Dialami Jutaan Orang Dewasa dan Anak-Anak, Begini Caranya Agar Lekas Sembuh)

Dikutip wartawan Grid.ID, dari Sputnik, Milosavljevic mengatakan bahwa Korea utara berbeda dengan yang digambarkan media arus utama.

"Kami pergi ke sana dengan prasangka tentang orang-orang yang makan rumput."

Imajinasi yang muncul, "Penduduknya memakai pakaian yang lusuh."

Lalu kira-kira, "Banyak dari mereka yang bertugas di tentara atau bekerja sebagai petani dari beberapa desa."

(Baca juga: Masih Ingat Osama Bin Laden? CIA Akan Ungkap Koleksi Film Begituan Milik Mantan Pimpinan Al-Qaeda, Ternyata Seleranya Lumayan)

"Nama kelompok kerja ini sesuai dengan buah atau sayuran yang tumbuh."

Itu kesan pertama sebelum mereka sampai di Korea Utara.

Saking ingin tahu, saat di negara ini, mereka juga menyempatkan untuk mengunjungi rumah warga setempat.

Mereka ingin melihat bagaimana penduduk Korea Utara hidup dan apa yang mereka makan.

(Baca juga: Bukan Hanya Almarhumah Julia Perez, Wanita Ini Juga Dekat Banget Loh Sama Ruben Onsu)

"Kami berada di Sariwon."

Ini adalah, "Kota yang bagus dan bersih."

"Rumah-rumah dicat dengan berbagai warna layaknya di Pyongyang."

"Jalan-jalannya bersih dan desa-desanya bagus, dikelola dengan baik."

(Baca juga: Sekarang sih Cantiknya Warbyasah, Tapi Dulunya 7 Artis Ini Ternyata Operasi Plastik! Nomor 5 Bedanya Bak Bumi dan Langit!)

"Ladang-ladangnya terlihat ideal, seperti di tempat Asia lainnya."

Saat mengunjungi Korea Utara, para turis didampingi oleh Kamerad Kim.

Kamerad Kim adalah pemandu lokal yang dapat berbahasa Inggris dengan baik.

Milosavljevic menjelaskan bahwa warga Korea Utara tak membagi semenanjung Korea menjadi antara utara dan selatan.

(Baca juga: Penjual Nasi Padang Ini Akan Dilantik Jadi Presiden Nanti Malam)

Jelasnya, "Yang merak tahu adalah Republik Demokratik Rakyat Korea."

"Ini berlaku untuk seluruh semenanjung."

Mereka mengatakan bahwa itu adalah suatu negara yang berpenduduk 80 juta.

30 juta di antaranya tinggal di utara, 40 juta di selatan, dan 10 juta lainnya tinggal di luar negeri.

(Baca juga: Bikin Ngelus Dada, Inilah Harga Gelang Amora Lemos, Putri Krisdayanti)

Mereka tak sabar menunggu sampai negara mereka menjadi satu kembali, dengan damai, tanpa campur tangan asing.

Para turis Serbia begitu terkesan dengan Pyongyang.

Kota ini bersih dan ideal.

Ada jalan raya yang luas dan banyak monumen besar.

(Baca juga: Habis Cerai, Duren Ini Malah Kepergok Jalan Bareng Aktris Cantik Lagi, Netizen: Cocokkan Ini Bang!)

Mereka juga membantah informasi ngawur yang telah tersebar luas.

Negara ini memiliki kereta bawah tanah.

Foto-foto yang kadang muncul di media arus utama adalah palsu.

"Kami menghabiskan 1 jam penuh dan bahkan lebih, menggunakan kereta."

(Baca juga: Wanita Ini Nikahi 12 Pria, Ternyata Ini Alasannya! Waduh, Sampai Ditangkap Polisi)

Ada banyak mobil, kebanyakan adalah mobil Volkswagen berwarna putih dan mobil-mobil Jepang.

"Mereka juga membuat mobil sendiri, tapi masih sedikit," tambah Milosavljevic.

Dia juga menyebutkan, anak-anak datang ke sekolah untuk menggambar, menyanyi, menari, dan belajar bahas asing.

Rombongan turis ini menunjukkan bahwa pakaian wanita Korea Utara tak selusuh yang digambarkan sebelumnya.

(Baca juga: Berawal dari Facebook, Wanita ini Akhirnya Tahu Tunangannya Sudah Memiliki Istri, Tak hanya itu Ternyata Tunangannya adalah Seorang.... )

Mereka juga membuktikan bahwa wanita-wanita ini tak takut untuk memandang balik mata laki-laki.

"Para wanita suka kerapian, mengenakan gaun bagus, dan memakai sepatu hak tinggi."

"Kami melihat banyak wanita muda dengan anting-anting, meski memakainya tak terlalu dianjurkan."

"Orang-orang berkumpul, tapi kami tak melihat ada klub malam di sini."

(Baca juga: Jangan Takut Kalau Kamu Punya Lubang Kecil di Dekat Telinga, Ini Penjelasan Ilmiahnya)

"Restoran tutup jam 9 malam."

"Orang-orang pulangt, lampu kota padam, dan negara tertidur."

Bualan lainnya adalah, banyak yang bilang orang Korea Utara tak pernah bercanda.

"Saat kami melewati sebuah rumah bir lokal, para laki-laki di sana mengundang kami untuk masuk."

(Baca juga: Geger! Warga Mencium Bau Busuk, Ketika Digali Ini Isinya!)

"Mereka mengajak kami untuk bergabung."

Di sana, "Kim, pemandu kami, terus menceritakan lelucon tentang Presiden Bush."

Orang-orang di sana tersenyum.

Sungguh, mereka terlihat benar-benar normal dan hidup dalam sistem nila yang ada.

Mereka hidup seperti orang Asia lainnya.

Milosavljevic menyimpulkan, "Mereka memiliki tujuan dan berusaha meraihnya."(*)