Find Us On Social Media :

Kehilangan Nyawa Anaknya, Seorang Ibu Menulis Surat Terbuka Kepada Presiden Jokowi, Penyebabnya Sungguh Tragis

By Afif Khoirul M, Sabtu, 16 September 2017 | 21:33 WIB

Hilarius Event Raharjo Meninggal di sekolahan ini penyebabnya

Laporan Reporter Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin

Grid.ID - Nasib Tragis dialami oleh seorang ibu asal bogor ini.

Ibu ini menuliskan sebuah, pesan terbuka kepada presiden Jokowi melalui akun Facebooknya Maria Agnes.

Dalam unggahannya tersebut (12/ 09/2017) Ibu ini menceritakan kisah tragis yang dialaminya.

Anaknya bernama Hilarius Cristian Event Raharjo meninggal di sebuah sekolahan Smu daerah bogor akibat dianiaya.

( BACA : Dianggap Jelmaan Siluman, Beginilah Kebenaran Buaya Putih yang Sebenarnya Lihat Videonya )

Penyebab meninggalnya karena di bunuh oleh seorang siswa dari sekolah lain.

Ibu Maria ini menginginkan keadilan atas hilangnya nyawa anaknya ini.

Hilarius saat ini masih duduk di kelas 10 di sebuah sekolahan swasta di Bogor.

Karena terhalang syarat Autopsi padahal saksi mata yang melihat anak ibu maria disiksa hingga di bunuh lebih dari 50 orang.

( BACA : Lihatlah Aksi Unik Kucing Gendut Ini, Tanpa Menyentuhnya Anjing Ini Ketakutan, Lihat Videonya )

Bahkan di video oleh saksi mata yang melihatnya, Hilarius diadu bagaikan binatang di sebuah area tarung.

Selanjutnya Hilarius tidak sadarkan diri sebentar karena dalam kondisi jatuh di tarik kakinya diinjak ulu hati nya, jantung nya diinjak hingga matanya memutih.

Hila berusaha bangun dan saat Sakratul Maut kejang-kejang lalu di pukul di bagian kepala 6 kali pukulan di kepala dan Hila meninggal di tkp di lapangan.

Sebenarnya Saat Hila ingin mundur tidak mau berkelahi pinggang Hila di tendang oleh ketua osis yang saat itu menjabat.

( BACA : 25 Orang Tewas Terbakar, Penjaga Coba Selamatkan Sejumlah Murid, Tubuhnya Malah Terpanggang, Netizen Kutuk Kebijakan Sekolah )

Hingga Hila meninggal dlm hitungan detik atau beberapa menit, dan mereka pelakunya ini tidak di hukum, hanya yg saat itu sdg berkelahi saja yg di keluarkan dari sekolah.

(*)