Find Us On Social Media :

4 Fakta Penembakan 3 Anggota Brimob yang Tewas di Pengeboran Minyak Blora, Benarkah Pelaku Tembak Rekannya Lalu Bunuh Diri?

By Irene Cynthia Hadi, Rabu, 11 Oktober 2017 | 16:14 WIB

Brimob tembak kawan dan bunuh diri

Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi

Grid.ID - Kasus penembakan kembali terjadi.

Kali ini 3 orang Brimob meninggal dunia akibat tertembak di sebuah pengeboran minyak di Blora, Jawa Tengah.

Berikut 4 fakta yang berhasil dirangkum Grid.ID dari berbagai sumber.

(BACA JUGA Wow Banget!!! Wanita Ini Melahirkan di Rumah Sakit Jepang dan Dapat Berbagai Makanan Mewah Kayak Gini!! Wah..Kalau di Indonesia Gimana ya?)

1. Bertugas untuk mengamankan daerah pengeboran minyak

Dilansir dari kompas.com, ketiganya ternyata bertugas di daerah pengeboran minya di Desa Trembul, Ngawen, Blora, Jawa Tengah. 

Mereka mengamankan daerah eksplorasi pengeboran sumur minyak bernama Sarana Gas Trembul.

Terdapat 6 personel yang berjaga di tempat tersebut.

(BACA JUGA Wow! Ternyata Seperti Ini Resepsi Engku Emran dan Erra Fazira 10 Tahun yang Lalu! Wah...Resepsi Bareng Bella Besok Bakalan Mirip Kayak Gini Nggak ya?)

2. Terdengar rentetan tembakan

Dilansir dari Wartakota, seorang karyawan mendengar rentetan tembakan.

Jumlah tembakan mencapai 20 kali dan terdengar pada pukul 18.30 WIB.

Belum diketahui motif yang melatarbelakangi peristiwa tersebut.

Namun dilansir dari kompas.com, kemungkinan adalah masalah pribadi.

3. Pelaku diduga menembak rekan lalu bunuh diri

Dilansir dari Tribunnews, pelaku diduga adalah Brimob Brigadir Kepala Bambang Tejo.

Ia berasal dari Brimob Pati, Jawa Tengah.

Dilansir dari Tribun Jateng, pelaku menggunakan laras panjang AK 101.

Korban yang tertembak adalah Brigadir BW dan Brigadir AS.

Ia lalu menembak kepalanya sendiri.

(BACA JUGA Jadi Pengemudi Wanita Pertama dan Satu-Satunya dalam Sejarah HUT TNI, Ini Dia 5 Fakta Si Cantik Serda Bella Paramitha, Bikin Salah Fokus!)

4. Ada 2 orang saksi kunci

Dua orang saksi tersebut adalah Redi, karyawan GSS Giken Sakara Singapura dan Brigadir Slamet.

Dilansir dari Tribun Jateng, keduanya mendengar rentetan tembakan pada pukul 18.30 WIB.

(*)