Laporan Wartawan Grid.ID, Kama Adritya
Grid.ID – Implikasi dari kasus kejahatan seksual yang dilakukan oleh mantan CEO Weinstein Company, Harvey Weinstein semakin meluas.
Kasus pelecehan seks dan pemerkosaan yang telah terjadi selama berpuluh-puluh tahun di pusat industri perfilman Hollywood itu merupakan skandal terbesar yang pernah ada.
Terkuaknya kegilaan produser ternama itu membuka banyak luka-luka lama yang telah lama terpendam.
(BACA: Sisi Gelap Dunia Hollywood yang Baru Terungkap, dari Pelecehan Seks Sampai Pemerkosaan)
Banyak aktris dan korban wanita yang selama ini hanya diam, akhirnya angkat suara.
Salah satu di antaranya adalah Rose McGowan yang secara gencar memerjuangkan keadilan terhadap para korban dari petinggi di Hollywood tersebut.
Namun, cerita menjadi semakin kompleks ketika Rose McGowan mengatakan bahwa akun Twitter miliknya diblok oleh Twitter.
Rose mengatakan bahwa Twitter memblokir akun miliknya karena dianggap telah melanggar peraturan yang diterapkan di Twitter.
“Twitter telah memblokir akun aku! Ada kekuatan besar yang bekerja di sini. Jadilah suaraku #ROSEARMY” tulis Rose di akun Instagram-nya.
Twitter tidak menghapus akun Rose, melainkan hanya membekukan akun tersebut sehingga Rose tidak bisa melakukan twit selama 12 jam.
Selama dibekukan, Rose diberikan pilihan untuk menghapus tuitan yang dianggap melanggar tersebut.
Sebagaimana kita ketahui, Rose McGowan menggunakan sosial media Twitter untuk menyuarakan pendapat dan perlawanannya terhadap pihak yang ingin mengubur kasus pelecehan di Hollywood tersebut.
Rose menggunakan hashtag #ROSEARMY dalam kampanye tersebut.
(BACA: Tak Hanya Marshanda, 5 Artis Papan Atas Ini Ternyata Idap Bipolar! Salah Satunya Sudah Tutup Usia)
Sebelumnya Rose juga menyerang sesama aktor yang dianggapnya menutup-nutupi kasus tersebut.
Salah satunya adalah Ben Affleck yang dituduh Rose telah berbohong saat Ben membela Harvey.
Salah satu tuitan Rose tersebut memang menggunakan kata-kata kasar yang memicu pembekuan akunnya tersebut.
Menanggapi hal ini, para netizen juga menyuarakan dukungannya kepada Rose McGowan.
Seperti akun @simonbrew yang memertanyakan alasan pihak Twitter dalam membekukan akun @rosemcgowan, sedangkan akun Donald Trump yang dapat memicu perang dunia ketiga dibiarkan saja.
Banyak netizen juga yang menganggap bahwa langkah Twitter ini justru membuat banyak korban pelecehan yang tidak berani muncul karena hanya akan menjadi korban di sosmed. (*)