Find Us On Social Media :

Seperti Apa sih Keputihan yang Nggak Normal? Ini Ciri-cirinya

By Fahrisa Surya, Rabu, 18 Oktober 2017 | 17:07 WIB

Masalah keputihan pada wanita

Grid.ID - Keputihan merupakan hal normal yang terjadi pada wanita.

Tapi, keputihan nggak selalu normal loh.

Ada pula keputihan yang merupakan tanda adanya penyakit.

Apa saja ya tanda-tandanya?

(BACA: Selain Inovasi FullView™ Display, Segudang Fitur Canggih di Vivo V7+ Siap Temani Aktifitas Digital Apapun)

Keputihan yang normal, menurut dr.Rino Bonti Tri H.Shanti, Sp.OG, terjadi menjelang masa subur.

"Leher rahim secara normal mengeluarkan cairan berwarna bening, bersih, tidak berlebihan dan tidak menimbulkan keluhan," katanya dalam acara temu media "Pentingnya Menjaga dan Merawat Daerah Kewanitaan" yang diadakan oleh Resik V di Jakarta (16/10/2017).

Keputihan yang tidak normal memiliki gejala rasa gatal, panas dan nyeri di organ kewanitaan, kemerahan, bahkan berbau busuk.

(BACA: Bayi Hasil Aborsi Ini Dikira Sudah Mati, Saat Akan Dibuang Tiba-tiba Ia Menangis)

"Keputihan seperti ini harus diwaspadai karena merupakan tanda adanya infeksi pada miss v," ujar dokter dari RS.Hermina Jatinegara Jakarta ini.

Penyebab keputihan tidak normal paling sering karena infeksi pada miss v yang disebabkan oleh jamur kandida, bakteri vaginosis, atau parasit trikomoniasis.

Infeksi yang disebabkan bakteri vaginosis memiliki ciri cairan berbau amis, sedangkan yang disebabkan oleh trikomoniasis ditandai dengan cairan banyak, berbusa, dan berbau busuk.

"Keputihan karena jamur kandida memiliki gejala cairan khas seperti susu basi, dan vulva terasa panas, serta nyeri saat berkemih," katanya.

(BACA: Terlahir Langka dan Bahkan Berbagi 1 Organ, Ternyata Begini Kehidupan Intim dan Romantis Anak-Anak Kembar Dempet! Ada yang Berakhir Tragis!)

Keputihan tidak normal bisa disebabkan karena infeksi menular seksual, kelainan anatomi, miss v kering dan tipis saat menopause, atau pun masuknya benda asing.

Walau begitu, penyebab paling sering keputihan adalah kebersihan area kewanitaan yang tidak terjaga dengan baik.

“Pemicu awalnya adalah kondisi organ intim yang lembab, sehingga menjadi media yang baik untuk jamur dapat tumbuh," katanya.

Ia menambahkan, membersihkan area intim sebaiknya tidak menggunakan sabun karena bersifat basa. "Lebih baik dengan air biasa atau menggunakan cairan khusus pembersih miss v dengan pH yang sesuai,” jelasnya.

Wanita juga sebaiknya menghindari douching yaitu menyemprotkan cairan khusus ke daerah intim. Lebih baik dibersihkan dengan air atau cairan khusus buat organ intim yang aman,” katanya.

Vaginal douching hanya diberikan untuk infeksi berat, dan itupun tidak digunakan secara rutin. (Kompas.com/Lusia Kus Anna)

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan Keputihan Dianggap Tidak Normal?"