Find Us On Social Media :

Tikam Suaminya, Istri Ketua DPRD Kolaka Utara Bertingkah Aneh Seperti Ini di Sel Tahanan, Hingga Petugas Sering Mengawasinya

By Arif B Setyanto, Minggu, 22 Oktober 2017 | 19:15 WIB

Istri yang tikam suaminya sampai meninggal ini miliki kelakuan aneh.

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif B Setyanto

Grid.ID -  Insiden pembunuhan Ketua DPRD Kolaka Utara yang dibunuh istrinya sendiri menyita perhatian netizen.

Andi Erni Astuti (27) yang merupakan istri tega menghabisi nyawa suami sendiri dengan menikamnya.

Seperti dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Erni tega melakukan hal ini karena cemburu.

Sebelum kejadian naas itu, pasangan suami istri yang belum lama tiba dari ibadah haji sempat cekcok.

(BACA : Dokter Menjerit Setelah Keluarkan Bayi Kembar, Si Ibu Penasaran dan Terkejut Melihat Bayinya Begini )

Nah, insiden penikaman ini terjadi pada Selasa (17/10/2017) sekitar pukul 23.00 WITA.

Kerena terluka, korban dibawa ke RSUD Jafar Harun, Kolaka Utara.

Namun sesampainya di rumah sakit, korban dirujuk ke RSUD Kolaka untuk dioperasi.

Tapi naas, sebelum operasi dilakukan, korban sudah tidak bernyawa.

(BACA : Dililit Ular Python, Tubuh Bocah Ini Hampir Saja Remuk! Lihat yang Terjadi Selanjutnya... )

Akibat perbuatannya tersebut, Erni ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.

Sejalan dengan proses pemeriksaannya, Erni diletakkan di sel tahanan.

Nah, di dalam sel tahanan tersebut Erni memiliki tingkah aneh.

Dilansir Grid.ID dari Tribuntimur.com, menyebutkan bahwa dia kerap menangis tengah malam dalam tahanan.

(BACA : Ya Ampun! Ayu Ting Ting Terlihat Bersanding dengan Empat Orang Pria ini, Ternyata Begini Penampilannya )

Tak hanya menangis, Erni juga sering bengong.

Nah, akibat tingkah anehnya di dalam sel tahanan itu.

Dia diduga mengalami depresi berat.

Maka dari itu, petugas piket juga sering memonitor keadaan Erni di dalam sel tahanan.

(BACA : Akhirnya Terbangun Setelah Terlelap 13 Hari, Kisah Echa si 'Putri Tidur' Bikin Netizen Heran, Ayah Ungkap Ini Penyebabnya )

Pemeriksaan terhadap Erni pun juga terpaksa ditunda.

Selain itu, dia akan dibawa ke psikolog untuk memulihkan keadaan jiwanya. (*)