Find Us On Social Media :

Bayi Berumur 10 Hari Tewas Dibunuh Tikus Saat Dirawat Di Rumah Sakit

By Afif Khoirul M, Kamis, 26 Oktober 2017 | 13:27 WIB

Bayi Berumur 10 Hari Tewas Dibunuh Tikus

Grid.ID - Rumah Sakit adalah instansi pelayanan kesehatan.

Wajib hukumnya jika sebuah instansi kesehatan mengedepankan aspek kebersihan.

Karena sebuah rumah sakit adalah sarangnya kuman dan bakteri.

Karena disitu tempat dirawatnya bermacam-macam orang sakit.

( BACA : Suskses dengan Ruler: Master of the Mask, L INFINITE Siap dengan Project Baru, Drama Lagi? )

Maka harus rajin-rajin dibersihkan.

Dilansir reporter Grid.ID dari Slingapop, inilah contoh tidak menjaga kebersihan tempat.

Seorang bayi berumur 10 hari harus meregang nyawa, lantaran diserang oleh tikus.

Mirisnya kejadian penyerangan tikus itu terjadi di sebuah rumah sakit umum Guntur di Andhra Pradesh, India Tenggara, yang harusnya sebuah instansi kesehatan mengedepankan kebersihan.

( BACA : Berbahaya! Jangan Mengemudi Sambil Makan atau Minum, Ini Dia Alasannya )

Ibu bayi yang tewas itu, Lakshmi Chavali  mengungkapkan bagaimana dia memperingatkan staf rumah sakit tentang hama tikus itu.

Namun keluhannya dianggap angin lalu.

Akibatnya tikus-tikus tadi menyerang bayinya yang baru 10 hari.

Tikus telah mengunyah jari-jari bayinya hingga habis tak bersisa.

( BACA : Terkait Kasus Kicauan Nikita Mirzani, Komika Uus Sudah Siapkan Bukti ini )

Bukan hanya itu, tikus juga berusaha memakan mata kiri si bayi.

Tubuh bayi itu dipenuhi luka-luka akibat gigitan tikus.

Tapi apa tanggapan pihak rumah sakit?.  

Ayah anak itu, Chavali Nagaraju Babu mengaku pihak rumah sakit berkata bahwa orang tua bayi itu tidak perlu khawatir karena kehilangan seorang anak.

Lantaran mereka masih mempunyai anak laki-laki satunya lagi.

Menteri kesehatan India,  Kamineni Srinivas mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan investigasi atas kasus itu.

Serta meminta laporan dari polisi dalam waktu seminggu.

Hingga kini staf rumah sakit yang terlibat dalam penanganan bayi nahas tersebut sementara di skors dari pekerjaannya untuk menunggu laporan lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan India.

Berita ini sebenarnya terjadi di bulan Agustus 2015.

Namun kejadian ini kembali menjadi viral dan ramai diperbincangkan oleh sejumlah netizen.

(*)