Find Us On Social Media :

Berniat Ritual Membersihkan Jiwa dan Raga, Dukun Ini Justru Meregang Nyawa di Dalam Wajan

By Afif Khoirul M, Kamis, 26 Oktober 2017 | 22:45 WIB

Ritual Membersihkan Jiwa dan Raga

Laporan wartawan Grid.ID Ismayuni Kusumawardani

Grid.ID - Seorang ahli spritual telah meninggal setelah  secara tidak sengaja mengukus dirinya hingga meninggal di dalam wajan ketika mencoba 'membersihkan jiwa dan raganya'.

Dikutip dari laman Daily Mail, Lim Ba juga dikenal sebagai Black Dog, duduk dalam posisi teratai di sebuah wajan besar.

Atraksi ini dilakukan di Kuil Cina di Suala Sanglang, sebuah desa di pesisir Malaysia.

Sebuah tutup diletakkan di atas pria berusia 68 tahun itu dalam sebuah persiapan pengukusan.

( BACA : Dikabarkan Putus, Zaskia Gotik Masih Simpan Foto Mesranya dengan sang Kekasih )

Dia menyatukan kedua tangannya dalam doa sebelum apa dinyalakan di bawah wajan.

Tetapi setelah 30 menit pertunjukkan sebuah kekelirua terjadi.

Orang-orang di luar mendengar Lim mengetuk secra panik dari dalam.

Tutup diangkat dan Lim ditemukan tidak sadar, uap mengepul di sekelilingnya.

( BACA : Status Facebook Bikin Geger, Video Orang Kesetrum di Atas Tiang Listrik, Lihat Detik Saat Ada yang Jatuh )

Lim dinyatakan meninggal akibat luka bakar tingkat dua.

Ritual ini berakhir di tahun-tahun terakhirnya melakukan ritual doa Sembilan Kaisar Dewa.

Media The Star Malaysia melaporkan putra bugsu Lim, Kang Huai (32) mengatakan ayahnya telah melakukan ritual ini selama 10 tahun, terlepas dari kekhawatiran keluarganya.

Kang Huai mengatakan selama ritual mengukus, nasi, jagung manis dan roti vegetarian ditempatkan di dalam wajan dan mereka juga akan dikukus.

( BACA : Suka Tantangan dan Berpetualang, Nadine Chandrawinata Ungkap Kejadian Mengerikan Saat Daki Gunung Carstensz )

Anak perempuannya, Wei Ling (37), mengatakan pada hari ritual ayahnya hanya memakan ubi jalar dan biskuit kacang hijau.   "Tapi dia adalah dirinya yang normal dan berfoto bersama para penggemarnya."

Lama ayahnya di dalam penutup uap, katanya, sudah 75 menit.

Star mengatakan ketika dihubungi di Tiongkok, Presiden Federasi Asosiasi Tao Malaysia, Tan Hoe Chioew, mengatakan ritual pengapikan semacam itu sebenarnya bukan bagian dari ritus Tao utama.

Mereka lebih merupakan pertunjukan 'fa shu', atau sihir. Ritual "Manusia Mengukus" ini jarang dilakukan dan saya tidak berani berkomentar mengenai persiapan apa yang diperlukan sebelum melakukan ini, "kata Tan.

Prestasi seperti itu, katanya, dilakukan untuk menarik orang percaya dan menunjukkan daya tahan fisik pemain tersebut.

"Tapi secara umum melakukan stuntes ketahanan fisik seperti itu tidak dianjurkan."

(*)