Find Us On Social Media :

Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Pabrik Mercon Kosambi Meledak! Tersangka Hilang atau Ikut Meninggal?

By Irene Cynthia Hadi, Minggu, 29 Oktober 2017 | 01:42 WIB

Pabrik mercon meledak

Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi

Grid.ID - Masih sangat tercetak di ingatan ketika pabrik mercon di Kosambi meledak.

Kebakaran tersebut terjadi pada Kamis (26/10/2017), pukul 09.00 pagi.

Sebanyak 47 pekerja tewas dan tak bisa keluar dari pabrik tersebut.

(BACA JUGA Sesaat Sebelum Melenggang ke Catwalk, Model 14 Tahun Ini Pingsan dan Meninggal Dunia, Astaga! Ternyata Ini Penyebabnya!)

Dilansir dari kompas.com, kebakaran tersebut menyebabkan atap pabrik roboh.

Warga sampai menjebol tembok pabrik untuk menyelamatkan para pekerja yang terjebak di sana.

Namun sayang, saat dibuka, korban-korban sudah tewas dan bertumpuk di belakang gudang.

Pada Sabtu (28/10/2017) pagi, polisi melakukan olah TKP untuk merekonstruksi kejadian nahas tersebut.

(BACA JUGA Pilu, Driver Ojek Online Ini Tidur dengan Alas Tikar dan Jas Hujan di Emperan Toko, Setelah Dibangunkan Ternyata Semakin Bikin Netizen Geger, Ada Apa?)

Dilansir dari kompas.com, penyebab kebakaran ternyata adalah karena percikan api dari mesin las.

Seorang tukang las yakni Subarna Ega memperbaiki atap pabrik dengan alat las.

Akibatnya, percikan api dari alat las itu mengenai kembang api dan memicu ledakan.

Sementara itu, seorang saksi yakni anak angkat Kepala Desa Batu Layang bernama Darwin Pratama yang merupakan karyawan pabrik juga mengatakan hal serupa.

(BACA JUGA Inna lillahi wa Inna Ilaihi Raji'un, Instagram Ayu Dewi Banjir Ucapan Belasungkawa Netizen, Ada Apa?)

Dilansir dari Warta Kota, Darwin mengatakan bahwa memang pabrik tersebut sedang melakukan perluasan area produksi.

Ada 1 tukang las dan percikan api terkena bubuk mercon sehingga terjadi ledakan.

Kini Ega telah dicari polisi lantaran menjadi salah satu  tersangka atas ledakan nahas tersebut.

Namun belum diketahui secara pasti apakah Ega kabur atau ikut meninggal dalam tragedi itu.

(*)