Find Us On Social Media :

Awas! Inilah Dampak Injeksi Botox di Usia 20-an

By Justina Nur Landhiani, Selasa, 31 Oktober 2017 | 13:04 WIB

Perbedaan suntik botoks dan filler yang sering dianggap keliru oleh sebagian masyarakat.

(BACA : Ikut Hadir di Ulang Tahun Arsya Hermansyah, Anak Perempuan Mulan Jameela Kena Nyinyir Haters, Netizen Sampai Bilang Cakep-cakep Banjunya kok... )

Meskipun demikian, hal ini tentu bergantung pada kondisi kulit masing-masing individu.

Dhir mengungkapkan, beberapa faktor mempengaruhi kondisi kulit dan kemungkinan munculnya keriput, seperti warna kulit, paparan sinar matahari, dan riwayat keluarga atau faktor genetik.

Sheila Nazarian MD, dokter ahli bedah plastik dari Los Angeles menyatakan bahwa salah satu faktor seseorang mulai menginjeksikan botox di usia muda adalah faktor keturunan.

Namun, bukan berarti mereka yang sudah memulai perawatan botox di usia muda tidak akan memerlukan perawatan anti-penuaan di kemudian hari.

"Bila menggunakan botox, mencegah kerutan halus dan mencegah pendalaman kerutan yang sudah dimiliki.

Ada potensi jika kamu mulai di usia awal, pertumbuhan otot-otot wajah akan berhenti dan menjadi lemah,

sehingga kamu tidak harus mendapatkan botox sesering mungkin ketika menua.

(BACA : Tragis, Dengar Calon Suami Tewas Kecelakaan, Artis Cantik ini Syok Sampai Tunda Jadwal Syutingnya )

Tapi kamu tidak bisa berhenti menggunakan botox jika Anda ingin mencegah keriput yang dibentuk oleh gerakan otot," jelas Nazarian. (*)

( Kompas / Sakina Rakhma Diah Setiawan )

Artikel ini pernah tayang di kompas.com dengan judul "Hati-hati, Inilah Dampak Injeksi "Botox" di Usia 20-an"