Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Sudah hampir sebulan bencana tsunami Banten telah merenggut nyawa istri Ifan Seventeen, Dylan Sahara.
Namun, duka vokalis band Seventeen itu masih terasa walau banyak rekan atau pun kerabat sudah menghiburnya.
Hingga saudara kembarnya, Riedhan Fajarsyah, mengungkapkan Ifan Seventeen masih sering membayangkan mendiang Dylan Sahara masih hidup.
Baca Juga : Ustaz Arifin Ilham Sakit, Muhammad Alvin Faiz Enggan Berikan Komentar Secara Langsung
Bukan hanya itu, di rumah Ifan Seventeen masih suka memanggil istri dengan panggilan sayang.
Berharap Dylan Sahara menjawab panggilannya.
"Dia (Ifan) masih merasa Dylan itu ada, masih merasa Dylan itu hidup gitu. Malam-malam kalo dia abis ngapain tuh dia ngechat ke hpnya Dylan, 'sayang aku abis ini, aku makan ini'," kata Idan saat menjadi bintang tamu di program Brownis pada Selasa (8/1/2019).
"Kadang-kadang (teriak) 'yang' gitu di rumah," sambung Idan
"Dia masih berharap, ada yang nyautin nih," timpal Cynhtia Wijaya.
Baca Juga : Tak Hanya Berkah, Kematian Lady Diana Juga Menjadi 'Kutukan' Bagi Pangeran Charles dan Camilla
Melihat hal tersebut, Idan mencoba untuk mengerti dan menerima keadaan Ifan Seventeen.
Pasalnya, Ifan Seventeen kehilangan istrinya secara mendadak karena sebuah bencana yang tidak terduga datangnya.
"Karena, mungkin kalo kita ditinggalin orang terdekat, sakit dulu atau apa dulu kan kerasa dia mau (meninggal). Tapi ini kan tiba-tiba ilang gitu aja. Ya dia masih ngerasa Dylan masih ada. Udah ikhlas tapi masih ngerasa Dylan itu ada lah," ujar Idan.
Baca Juga : Menyentuh! Ifan Seventeen Pilih Obati Luka dengan Lebih Mendekatkan Diri dan Mendalami Ilmu Agama
Seperti diketahui, grup band Seventeen mengisi acara PLN di Tanjung Lesung Beach Resort pada Sabtu (22/12/2018).
Di tengah penampilannya, bencana tsunami pun datang dan menghempas para personel serta seluruh publik yang berada di sana.
Dalam kejadian tersebut, Ifan Seventeen kehilangan beberapa personel, kru, dan istri.
Yaitu Herman Sikumbang (gitar), Bani (bass), Oki Wijaya (road manajer), Ujang (kru), Andi (drum), Dylan Sahara. (*)