Find Us On Social Media :

5 Fakta Kecelakaan Maut Kereta Api di Pasuruan, Tiga Korban Sempat Terpental Keluar dari Mobil

By Tata Lugas Nastiti, Rabu, 9 Januari 2019 | 17:38 WIB

5 Fakta Kecelakaan Maut Kereta Api di Pasuruan, Tiga Korban Sempat Terpental Keluar dari Mobil

Grid.ID - Peristiwa kecelakaan maut kereta Api di Pasuruan, Jawa Timur pada Rabu (9/1/2019) dini hari, menguak beberapa fakta.

Kecelakaan maut kereta api di Pasuruan ini terjadi di perlintasan kereta Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Peristiwa kecelakaan maut kereta api di Pasuruan ini menelan 6 korban jiwa dengan melibatkan satu unit mobil travel Mitsubishi L300.

Baca Juga : Kecelakaan Maut KA Jaya Baya Sambar Minibus di Pasuruan, Hanya Satu Korban Selamat

Dilansir Grid.ID  dari Surya Malang, korban jiwa dalam kecelakaan maut ini merupakan TKI atau Tenaga Kerja Indonesia.

Berikut fakta-fakta kecelakaan maut kereta api di Pasuruan.

1. Kronologi kejadian

Kecelakaan maut kereta api di Pasuruan ini terjadi melibatkan kereta api Jaya Baya 145 dengan mobi travel Mitsubishi L300.

Baca Juga : Kecelakaan Maut di Pasuruan, Warga: Saat di Sini Sopir Masih Sadar, Sisanya Tidak Bergerak Sama Sekali

Perstiwa terjadi di perlintasan kereta api di desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Berdasarkan kesaksian saksi, Widodo mobil travel ini datang dari arah Pasuruan Kota.

Mobil tersebut berbelok ke kiri dan masuk ke gang Desa Beji.

Baca Juga : Kecelakaan Maut di Pasuruan, Warga: Saat di Sini Sopir Masih Sadar, Sisanya Tidak Bergerak Sama Sekali

Menurut Widodo, supir yang membawa mobil tersebut sepertinya tidak sepenuhnya berkonsentrasi.

Saat melintasi lintasan kereta api tanpa palang tersebut, supir mobil tidak melihat kiri dan kanan dan langsung lewat begitu saja.

Disaat yang sama kereta api Jaya Baya melintas dengan kecepatan cepat dan langsung menghantam mobil travel tersebut.

Baca Juga : Tak Bisa Kendalikan Ngemil Setiap Hari, Titi Wati Kini Hanya Bisa Terbaring karena Obesitas

Widodo menyebut supir mobil tidak dapat menghindar dan benturan keras dari kereta api membuat badan mobil terpental cukup jauh.

2. Korban kecelakaan maut, 5 tewas dan 1 selamat

Melansir Surya Malang dan Tribunnews, kecelakaan maut kereta api di Pasuruan menelan korban jiwa sebanyak 6 orang.

Sebanyak 6 korban jiwa dalam kecelakaan mau tersebut lima diantaranya dilaporkan tewas di tempat.

Baca Juga : VIDEO : Kondisi Terkini Kecelakaan Maut Minibus Disambar Kereta Api Jaya Baya di Pasuruan, Lokasi Kejadian Jadi Tontonan Warga

Satu orang korban selamat yang duduk di kursi belakang telah dilarikan ke RSUD Bangil setelah dilaporkan mengalami luka ringan di bagian perut.

Lima korban yang meninggal adalah:

- Mambahul Fadil (42) warga Kaliwates, Jember.

- Budi Yuniarsio (51) warga Patrang, Jember.

Baca Juga : Awas! Main HP Sambil Duduk Ternyata Berbahaya, Pria Ini Sudah Kena Dampaknya

- Mariam (45) warga Nongsa, Kota Batam.

- Sri Praptuaningsih (52) warga Sumbersari, Jember.

- Riki Sukiandra (47) warga Kacapiring, Jember.

Baca Juga : Apes! Seorang Pria asal Sri Lanka Tewas di Tempat Akibat Iseng Hipnotis Gajah

Kelima jenazah korban saat ini berada di RSUD Bangil untuk penanganan lebih lanjut.

3. Korban adalah kelompok TKI

Keenam korban kecelakaan maut kereta api di Pasuruan ini ternyata adalah kelompok TKI atau Tenaga Kerja Indonesia.

Kelompok TKI ini rencananya tengah dalam perjalanan menuju Bandara Juanda.

Baca Juga : Longsor di Flores, Batu hingga Pohon Besar Menutupi Badan Jalan

Melansir Surya Malang, informasi mengenai status korban ini disampaikan oleh salah satu saksi mata, Rofiq.

"Informasinya kendaraan itu mau menjemput orang di Beji terus berangkat ke Bandara Juanda," kata Rofiq, warga setempat.

Mobil tersebut rencananya akan berangkat ke Surabaya setelah menjemput kelompok TKI yang berangkat Jember dan Beji.

Baca Juga : Malangnya Nasib Pengantin di Palembang, Ditinggal WO Kabur hingga Seribu Tamu Undangan Tak Makan Saat Resepsi

4. Kesaksian korban selamat

Menurut kesaksian korban selamat, Saranya (20) warga Jember, ia tidak bisa mengingat dengan jelas kejadian tersebut.

Hal ini dikarenakan Saranya dalam posisi tertidur pulas saat kecelakaan terjadi.

Saat kecelakaan, Saranya duduk di bangku paling belakang.

Baca Juga : Tak Diketahui Pelakunya, 4 Kasus Pembunuhan di Hong Kong Masih Menjadi Misteri, Mayat Disegel Semen hingga Ditemukan dalam Genangan Darah

"Saya naik langsung tidur. Tidak tahu apa yang terjadi. Saya terasa setelah ada benturan keras dan saya disana langsung bangun. Itu mobil sudah tidak karuan," akunya.

Ia tak bisa membayangkan apa - apa karena masih syok dan trauma dari kecelakaan yang baru saja menimpanya.

5. Tiga korban sempat terpental keluar mobil

Menurut kesaksian Widodo, warga yang melihat kejadian tersebut secara langsung, tiga orang korban sempat terlempar keluar mobil saat kecelakaan terjadi.

Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Ciri-ciri Tangan Pelaku yang Bertato Sempat Terekam CCTV

Ketiga korban yang terlempar keluar mobil saat dihampiri Widodo kondisinya sudah kritis.

"Saya melihat yang tiga orang diluar masih bergerak tapi kayaknya kondisinya kritis. Yang di dalam juga sama tidak bergerak sama sekali," tambah dia.

Widodo yang melihat kejadian tersebut pun langsung meminta bantuan warga lainnya untuk mengevakuasi korban.

Baca Juga : Teka Teki Mayat Pria di Bawah Jembatan Mondo Kediri, Saat Ditemukan Ada Motor Ninja Tergeletak di Sebelahnya

"Saya langsung kasih air putih ke korban selamat. Tak lama polisi datang dan langsung membawa korban ke rumah sakit.

Saat disini, sopir masih sadarkan diri dan sisanya sudah tidak bergerak sama sekali," tuturnya. (*)