Find Us On Social Media :

Diduga Dicuri untuk Ritual Pernikahan Hantu, Jasad Gadis 18 Tahun di Tiongkok Hilang dari Makamnya

By Atikah Ishmah W, Rabu, 9 Januari 2019 | 21:00 WIB

Diduga Dipakai untuk Ritual Pernikahan Hantu, Jasad Gadis 18 Tahun di Tiongkok Hilang dari Makamnya

Jenazah gadis yang tidak disebutkan namanya itu dimakamkan pada tahun 2001 silam.

Ia meninggal akibat bunuh diri setelah bertengkar dengan seseorang.

Keluarga percaya bahwa jasad gadis tersebut dicuri untuk kepentingan tradisi pernikahan hantu, sebab saat dimakamkan dua dekade yang lalu, sang gadis dimakamkan secara sederhana tanpa ada barang berharga di dalam petinya.

Oleh karena itu tak mungkin ada tujuan lain pencuri membongkar makam si gadis jika bukan digunakan untuk tradisi pernikahan hantu.

Baca Juga : 7 Tahun Lalu Rela Jual Ginjal Demi iPhone 4, Pria Tiongkok Bernama Xiao Wang Ini Sekarang Hidupnya Mengenaskan!

Menurut keterangan, pihak keluarga juga menemukan sepasang sarung tangan putih dari makam saudara mereka yang digali.

Sarung tangan tersebut diduga milik si pencuri dan kini telah diamankan oleh polisi sebagai barang bukti.

Keluarga mengungkapkan bahwa pada tahun 2017 lalu ada beberapa orang yang menginginkan jasad si gadis untuk tradisi pernikahan hantu.

Namun, pihak keluarga menolak tawaran tersebut.

Baca Juga : Sedang Proses Operasi, Pasien di Tiongkok Diminta Turun dan Bayar Tagihan Rumah Sakit

"Seseorang telah mencuri tubuh saudari saya dan membawanya dari kubur. Tahun lalu, beberapa orang menginginkan jasad saudariku untuk 'menikah'. Keluarga kami menolak. Kami tidak akan menukar saudariku dengan uang," tambah seorang perwakilan keluarga.

Kini pemerintah setempat tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Pemerintah Tiongkok sempat melarang perdagangan mayat pada Agustus 2006 lalu dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara bagi mereka yang nekat melanggarnya.

Baca Juga : Jadi Buronan, Penjahat Tercantik di Tiongkok Akhirnya Serahkan Diri ke Polisi

Meskipun pernikahan hantu ini mulai jarang dilakukan di Tiongkok, namun masih ada beberapa kasus terkait pencurian jasad.

Pada tahun 2015 lalu, tercatat ada 14 jasad wanita yang telah dicuri di sebuah desa di Provinsi Shanxi. (*)