Grid.ID - Angin puting beliung landa Kecamatan Glagah, Lamongan pada Sabtu (12/1/2019).
Akibatnya, puluhan atap rumah rontok karena disapu oleh angin puting beliung.
Bangunan puskesmas jadi salah satunya.
Baca Juga : Bandung Dilanda Angin Puting Beliung, Seorang Warga Alami Kerugian Mencapai Belasan Juta Rupiah
Kharis, warga yang punya hajat juga terkena dampaknya. Pelaminan pengantin porak poranda. Untungnya hajatan sudah selesai.
"Ini tadi resepsinya sudah selesasi. Jadi nggak sampai ada korban undangan," kata Kharis
Genting Puskesmas rontok dan jatuh hingga menjebol plafon sejumlah ruangan.
Baca Juga : Dikabarkan Berbobot 350 Kg, Nyatanya Berat Badan Titi Wati Tak Sampai 3 Kuintal Saat Ditimbang Tim Medis
Untungnya dalam musibah ini tidak ada korban jiwa, termasuk luka ringan akibat kejatuhan genting atau plafon.
Selain itu ada sekitar 15 rumah yang atap gentingnya disapu angin puting beliung, banyak juga pohon - pohon yang tumbang.
"Ini hanya atap rumah yang rontok disapu angin (puting beliung, red)," ungkap Khoirul warga Margoanyar Glagah, Sabtu (12/01/2019).
Baca Juga : Bogor Disapu Angin Puting Beliung, Seorang Ibu Meregang Nyawa Tertimpa Pohon Saat Jemput Anak Ke Sekolah
Insiden puting beliung juga merobohkan tiang listrik hingga ke badan jalan. Saat ini warga berupaya menegakkan kembali tiang listrik itu.
Ada beberapa bangunan rumah berupa kanopi rusak disapu angin puting beliung.
Pohon - pohon yang tumbang tak sampai roboh ke rumah warga.
Baca Juga : Satu Pengendara Wanita Tewas Setelah Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Puting Beliung yang Terjang Bogor
Hanya sebagian besar ranting pohon yang patah dan terhempas mengenahi rumah warga.
Hujan sudah redah, warga bergotong royong membersihkan pohon - pohon yang tumbang dan puing- puing atap, termasuk genting yang rontok.
"Kalau aliran listrik sementara padam. Kabel saluran pada tiang listrik yang roboh aman," kata Khoirul. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Jatim dengan judul, "BREAKING NEWS: Puting Beliung Landa Glagah Lamongan, Puskesmas Hingga Pelaminan Rusak"