Find Us On Social Media :

5 Fakta Buaya yang Terkam Deasy Tuwo, Pernah Ditolak Penangkaran Hingga Memangsa Buaya Lain!

By Angriawan Cahyo Pawenang, Minggu, 13 Januari 2019 | 10:13 WIB

5 Fakta Buaya yang Terkam Deasy Tuwo, Pernah Ditolak Penangkaran Hingga Memangsa Buaya Lain!

Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Grid.ID - Buaya yang terkam Deasy Tuwo di Sulawesi Utara memiliki berbagai macam fakta.

Salah satu fakta buaya yang terkam Deasy Tuwo adalah hewan tersebut sudah berumur lebih dari 20 tahun.

Dengan umurnya sekarang, fakta terkait buaya yang terkam Deasy Tuwo sudah memiliki panjang 5 meter.

Dikutip dari Tribun Manado dan Pos Belitung, Berikut Grid.ID rangkum 5 fakta terkait buaya yang terkam Deasy Tuwo di Sulawesi Utara tersebut.

Baca Juga : Petugas Pemandian Jenazah Terhenyak Lihat Kondisi Jasad Deasy Tuwo Usai Tewas Dimangsa Buaya

1. Pemilik Aslinya merupakan WNA asal Jepang

Buaya yang diberi nama Merry tersebut ternyata dimiliki oleh seorang WNA asal Jepang.

Ochiai, nama Pemilik perusahan sekaligus pemilik buaya tersebut juga memelihara ikan arwana di areal perusahaan.

2. Usianya sudah 20 tahun

Berdasarkan keterangan mantan petugas keamanan di perusahaan tersebut, Noldy Pinontoan, Merry dibeli di Belitung pada tahun 1999.

Baca Juga : Tewas Dimangsa Buaya Peliharaan, Tubuh Jenazah Korban Hanya Sisa Bagian Ini Saja

Dia menjelaskan awalnya pemilik membeli buaya sebanyak dua ekor, namun hanya Merry yang masih ada hingga sekarang.

3. Makanan yang diberikan harus segar

Mantan pekerja di perusahaan tersebut, Merry Supit (36) menjelaskan buaya tersebut harus diberi makanan yang segar.

"Semuanya harus fresh, dia tak mau makan bila sudah dibekukan atau sudah mati beberapa hari," katanya.

Baca Juga : Mengenal Sosok Deasy Tuwo Wanita Minahasa yang Diterkam Buaya, Dikenal Sebagai Kepala Lab yang Teliti Semasa Hidupnya

Dia juga menjelaskan kalau pemberi makan harus mendekat ke kandangnya dan menunggu hingga mulut Merry terbuka sebelum melempar makanannya.

"Kami mendekat ke kandangnya lalu menepuk-nepuk dinding bagian dalam kandang itu sampai buaya datang mendekat dan membuka mulutnya, tinggal melempari makannnya," tambah Merry.

4. Ukuran buaya terlalu besar hingga ditolak penangkaran

Merry Supit juga menjelaskan buaya tersebut ingin diserahkan oleh pihak perusahaan ke penangkaran.

Baca Juga : Dapati Mayat Deasy Tuwo dalam Kondisi Tak Utuh, Petugas Pemulasaran Jenazah: Kemungkinan Buaya Menerjangnya dari Pinggir

Namun pihak penangkaran menolak karena ukuran Merry yang terlalu besar dan mereka tidak memiliki kandang yang pas.

Berdasarkan keterangan, Merry hanya berukuran satu meter saat pertama kali dibeli.

5. Pernah memangsa buaya lain

Noldy Pinontoan juga menyebutkan kalau dulunya perusahaan membeli dua ekor buaya.

"Saat itu berjumlah dua ekor. Masing-masing panjangnya sekitar satu meter," kata dia.

Baca Juga : Polisi Isyaratkan Pemilik Buaya Terancam Penjara Jika Terbukti Tak Memiliki Surat Ijin

Noldy pun sering memberi makan kedua buaya itu hingga suatu hari, seekor dari kedua buaya itu hilang.

"Karena mereka saling memangsa. Buaya laki-laki ini yang tersisa," ungkapnya.

Dikutip dari Kompas.com pada Jumat (11/1/2019), diduga Deasy Tuwo terpeleset dan akhirnya diterkam buaya peliharaan pemilik perusahaan di tempat dia bekerja. (*)