Find Us On Social Media :

Menjawab Mitos Bercinta Saat Menstruasi, dari Resiko Kesehatan sampai Sensasi Klimaks Luar Biasa yang Bisa Diperoleh Wanita

By Andika Thaselia, Minggu, 13 Januari 2019 | 18:37 WIB

Beragam mitos bercinta saat menstruasi selalu ada di masyarakat. Dilihat dari kacamata medis, bagaimana jawabannya?

Grid.ID - Selama ini banyak beredar mitos bercinta saat menstruasi.

Di kalangan masyarakat Indonesia, mitos bercinta saat menstruasi masih dianggap tabu.

Sebenarnya, jika dilihat dari kacamata ilmiah, bagaimana sih pandangan ahli soal mitos bercinta saat menstruasi?

Baca Juga : 4 Tips Bercinta untuk Menciptakan Sensasi Klimaks Terbaik Antar Pasangan Suami Istri, Dijamin Puas!

Dari segi medis, bercinta saat menstruasi sebenarnya tidak dipermasalahkan.

Jadi, sah-sah saja jika pasangan suami istri ingin bercinta saat sang Istri sedang mengalami periode menstruasi.

Mengutip dari artikel terbitan Kompas.com, seorang dokter dari Medical Center for Female Sexuality in Purchase New York yang bernama Tara Ford mengungkap bahwa bercinta saat menstruasi itu aman bagi kedua pasangan.

Baca Juga : Tak Perlu Banyak Tenaga, 3 Posisi Bercinta ini Cocok untuk Kamu yang Ingin Mendapatkan Kepuasan Meski Badan Lelah

Bahkan, Tara Ford mengatakan bahwa selama pasangan merasa nyaman, hal ini bisa saja justru dianjurkan.

"Jika pasien merasa nyaman bercinta saat haid, silakan untuk terus bercinta sepanjang bulan dan tidak perlu mengambil cuti.

"Ini sangat alami dan aman bagi kedua pasangan," ungkap Tara Ford seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Baca Juga : Tips Bercinta Agar Cepat Klimaks dengan Sensasi Berbeda, 5 Posisi Bercinta yang Cocok untuk Pasangan Super Sibuk!

Lalu, apa saja serba-serbi bercinta saat menstruasi yang harus diperhatikan pasangan?

Berikut jawaban atas mitos bercinta saat menstruasi yang wajib diketahui pasangan suami istri!

1. Jika diperbolehkan oleh dokter, lalu bagaimana caranya?

Baca Juga : Mitos Bercinta dan Seputar Malam Pertama, Jangan Sampai Percaya Sama yang Salah!

Lebih lanjut, Tara Ford merekomendasikan agar pasangan meletakkan handuk di atas tempat tidur atau melakukan aktivitas bercinta di kamar mandi.

Hal ini mencegah agar darah menstruasi menimbulkan kekacauan di kamar pasangan.

Tara Ford juga menyarankan agar wanita menggunakan cangkir menstruasi.

Baca Juga : Dari Duduk Hingga Menyamping, Inilah 6 Posisi Bercinta yang Nikmat untuk Para Wanita

Cangkir menstruasi bisa membantu mengurangi jumlah darah yang keluar saat bercinta.

2. Bercinta saat menstruasi bisa membuat wanita merasakan klimaks yang luar biasa

Untuk beberapa wanita, menstruasi bisa membuat gairah bercinta menjadi lebih menggebu.

Baca Juga : Tips Peroleh Anak Laki-laki, Atur Gaya Bercinta Hingga Asupan Makanan

Secara ilmiah, hormon estrogen dan testosteron berada di titik rendah pada hari pertama.

Namun, hormon ini akan naik pada hari ke tiga.

Tara Ford sendiri mengatakan bahwa menurut riset, beberapa wanita merasa lebih bergairah dan lebih sensitif di waktu-waktu menstruasi.

Baca Juga : Tips Bercinta Agar Tahan Lama, Buat Pasangan Makin Puas di Ranjang!

3. Posisi bercinta yang tepat dilakukan

Jika ingin bercinta saat menstruasi, wanita disarankan untuk memilih posisi misionaris.

Dalam artikel yang sebelumnya pernah diterbitkan oleh Grid.ID, posisi misionaris bisa membantu membatasi aliran darah dalam tubuh wanita dan membuat ritual bercinta menjadi lebih rapi.

Baca Juga : Dari Persiapan sampai Antiklimaks, Simak 4 Tips Bercinta Agar Lebih Menyenangkan dan Puas

4. Resiko penyakit bisa mengintai

Seperti yang kita ketahui, pada saat menstruasi, darah yang keluar dari Miss V adalah darah kotor.

Mengutip dari Tribun Jateng, pada saat menstruasi serviks akan lebih terbuka.

Baca Juga : Tips Bercinta Agar Cepat Hamil, Ada yang Khusus yang Harus Dilakukan Saat Malam Pertama!

Maka dari itu, tingkat risiko pada wanita juga akan lebih tinggi.

Apalagi jika bercinta dilakukan tanpa alat kontrasepsi atau pengaman.

Jadi, apakah kamu masih akan tetap bercinta saat menstruasi setelah tahu fakta dari sederetan mitos di dalamnya? (*)