Find Us On Social Media :

Imlek 2019 : Berawal dari Bungkusan Pengusir Setan, Inilah Filosofi Angpau, Si Merah yang Selalu Dinanti

By Andika Thaselia, Senin, 14 Januari 2019 | 13:29 WIB

Selain makanan, di Imlek 2019 nanti ada hal yang tak kalah ditunggu-tunggu, yakni angpau. Seperti apa filosofi angpau yang sebenarnya?

"Transfer kesejahteraan dari orang mampu ke tidak mampu, dari orangtua ke anak-anak, dari anak-anak yang sudah menikah ke orangtua" ungkap Budi Santosa Tanuwibawa.

Jika selama ini kita mengira bahwa angpau diberikan pada hari-H Imlek, sejatinya tradisi Tionghoa mencatat bahwa pemberian angpau dilakukan pada tujuh hari menjelang Imlek.

Budi Santosa Tanuwibawa menyebut bahwa hal ini disebut sebagai Hari Persaudaraan.

Baca Juga : Imlek 2019: Berikut 5 Destinasi Favorit di Indonesia yang Kental dengan Perayaan Tahun Baru Imlek

"Ini mewajibkan orang yang merayakan Tahun Baru Imlek untuk membantu sesama yang tak mampu merayakannya," kata Budi Santosa Tanuwibawa.

Ada peraturan tak tertulis dalam pemberian angpau.

Yakni, sebelum menerima angpau, anak-anak mengucapkan selamat tahun baru dengan menggenggam kepalan tangan kanan dengan tangan kiri.

Baca Juga : Tahun Baru Imlek 2019: 10 Contoh Ucapan Imlek dalam Bahasa Indonesia, Dicatat yuk!

Lagi-lagi, hal ini tak hanya sekadar gestur belaka.

Ada makna di baliknya.

Masyarakat Tionghoa percaya bahwa tangan kanan berkesan agresif, sehingga harus 'dilindungi' oleh tangan kiri.

Baca Juga : Imlek 2019: Tradisi dan Aturan Pemberian Angpao, Jomblo Berumur Masih Boleh Ikut Ngantri kok!