Find Us On Social Media :

Tergiur Gaji Tinggi dan Nekat Berangkat Jadi TKI, Wanita Ini Menangis Minta Dipulangkan Lantaran Jadi Korban Perdagangan Manusia

By None, Rabu, 16 Januari 2019 | 11:56 WIB

Tergiur Gaji Tinggi dan Nekat Berangkat Jadi TKI, Wanita Ini Menangis Minta Dipulangkan Lantaran Jadi Korban Perdagangan Manusia

Grid.ID - Epul Saepul (34) warga Kampung Negla RT 05, RW 06, Kelurahan Setiajaya, Kecamatan Cibeurem melapor ke kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tasikmalaya pada Selasa (15/1/2019) siang.

Epul melaporkan dugaan human trafficking yang terjadi pada istrinya, Susi Susilawati (25).

Awalnya, istri Epul ditawari bekerja di Kuala Lumpur, Malaysia oleh seseorang bernama Ani yang mengaku sebagai penyalur tenaga kerja ke luar negeri.

Baca Juga : Ditahan Petugas Bandara El Tari Gara-gara Dikira TKI, Mahasiswi Yogyakarta Akhirnya Lapor ke Polisi

Meski tanpa izin darinya, Susi Susilawati nekad berangkat pada sembilan hari yang lalu karena tergoda iming-iming gaji yang dijanjikan sebesar Rp 5 juta per bulan.

"Saya enggak ngizinin karena anak kan masih kecil juga, anak saya baru berusia 6,5 tahun tapi Ani terus membujuk mertua jadi mertua yang mendukung istri ke luar negeri," kata Epul.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Epul, istrinya masih berada di Bekasi di sebuah penampungan tenaga kerja bersama dua orang lainnya yang berasal dari Lampung dan Jawa Timur.

Baca Juga : Dikira TKI, Mahasiswi Yogyakarta Ditahan Petugas di Bandara El Tari, Nasibnya Terkatung-katung di Kupang

Saat ditanya mengenai perusahaan penyalur yang membawa istrinya tersenut, Epul tidak mengetahui secara pasti.

Soal keputusan untuk melapor ke kantor Disnaker, Epul mengaku karena dihubungi istrinya pada malam kemarin.

"Melalui telepon dia nangis-nangis katanya bisa nelepon ngumpet-ngumpet, dia takut katanya enggak bisa pulang dan dilarang ke mana-mana," tutur pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh itu.

Baca Juga : Tak Diberi Upah yang Sesuai Hingga Sering Dicaci Maki, TKI di Malaysia Tega Bunuh Majikannya dan Terancam Hukuman Mati

Mendapati kabar itu, Epul berkumpul dengan keluarga dan menanyakan tetangganya yang pernah dibawa Ani dan dipekerjakan ke luar negeri.

"Ada tetangga saya namanya Ela dia juga pernah dibawa Ani, saat ditanya ternyata dia kabur dari Malaysia karena di sana dipaksa jual diri," kata Epul.

Setelah melapor ke kantor Disnaker, saat ditelusuri petugas melalui telepon, istri Epul bisa dipulangkan dengan catatan membayar sejumlah uang pengganti ongkos dan medical check up sebesar Rp 5 juta.

Baca Juga : Video TKI yang Disandera Abu Sayyaf Beredar, Sang Istri Minta Pemerintah Selamatkan Suaminya

Kabid Pelatihan, Penempatan tenaga kerja Disnaker Kota Tasikmalaya, Padil mengatakan pihaknya sempat kesulitan, karena yang bersangkutan menggunakan penyalur tenaga kerja ilegal.

"Meski begitu kami akan membantu walaupun yang bersangkutan itu ilegal. Kami akan upayakan penjemputan akan berkoordinasi dengan PJTKI," kata Padil.

Sebagai tanggung jawab terhadap warga, Padil menyatakan akan mengupayakan agar Susi Susilawati bisa pulang ke Tasikmalaya dan berkumpul dengan keluarganya.

Baca Juga : Sakit dan Lumpuh Selama 4 Tahun di Taiwan, TKI Shinta Danuar Segera Dipulangkan ke Indonesia

Atas kejadian ini, Padil mengimbau masyarakat yang berniat jadi TKI di luar negeri, bisa datang langsung ke kantor disnaker dan jangan tergoda iming-iming gaji besar tanpa kepastian penyalur yang menawarkan.

"Kalau di sini kami beri dulu pengarahan, harus mendapat izin suami jika telah bersuami. Pengaduan seperti ini baru kali ini, tetapi hal seperti ini mungkin banyak terjadi, meminta kerja sama aparat kepolisian," kata Padil. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul, "Setelah Istrinya Telepon Sambil Nangis-nangis di Penampungan TKI, Epul Lapor ke Kantor Disnaker"