Find Us On Social Media :

Permintaan Terakhir Jonathan Sihotang, TKI yang Terancam Hukuman Mati di Malaysia kepada Sang Istri

By Angriawan Cahyo Pawenang, Rabu, 16 Januari 2019 | 17:57 WIB

Ilustrasi: Permintaan Terakhir Jonathan Sihotang, TKI yang Terancam Hukuman Mati di Malaysia kepada Sang Istri

Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Grid.ID - Jonathan Sihotang (31), TKI yang terancam hukuman mati di Malaysia menyebutkan permintaan terakhir kepada istrinya.

Jonathan Sihotang, TKI yang terancam hukuman mati di Malaysia tersebut mengaku sangat merindukan kedua anaknya dan menyebutkan permintaan terakhirnya.

TKI yang terancam hukuman mati bernama Jonathan Sihotang menyebutkan permintaan terakhirnya saat dikunjungi sang istri di Malaysia.

Baca Juga : Terancam Hukuman Mati, Polisi Pastikan Steve Tak Akan Jalani Rehabilitasi!

Dikutip dari Kompas.com pada Kamis (10/1/2019) lalu, Jonathan diduga membunuh Sia Seok Nee (44) karena sakit hati terhadap omongan dan kurangnya gaji yang diberikan.

Parluhutan Banjarnahor dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pematangsiantar yang menjadi kuasa hukum Jonathan Sihotang menjelaskan majikan yang tak pernah memberi gaji sesuai kontrak.

Selama bekerja, Jonathan selalu berkelakuan baik dan rajin.

Baca Juga : Terjerat Kasus Narkoba, Steve Emmanuel Terancam Hukuman Mati!

Namun, dirinya tidak pernah mendapatkan gaji sesuai dari kontrak awal.

Tidak hanya itu, Jonathan juga sering dicaci dan dimarahi majikannya tanpa alasan yang jelas sehingga membuat dirinya tertekan bekerja di perusahaan tersebut.

"Majikannya tidak peduli, malah melempar sejumlah uang kepada Jonathan. Dia tersinggung dan emosi yang kemudian membunuh majikannya," ungkap Parluhutan.

Baca Juga : Akhir Bahagia dari Kisah Masamah, TKW yang Lolos dari Hukuman Mati Setelah 9 Tahun Dituduh Bunuh Bayi Majikannya

Akibat peristiwa tersebut, Jonathan telah ditangkap polisi Malaysia dan ditahan di Penang.

Asnawati, Istri Jonathan, mendapatkan kesempatan berkunjung dengan suaminya di penjara Reman, Penang pada Sabtu (14/1/2019).

Dikutip dari Tribunnews.com pada Rabu (16/1/2019), Asnawati mengungkapkan pertemuannya dengan suaminya itu.

Baca Juga : Miris! Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Drum Ternyata Sepasang Suami Istri dan Terancam Hukuman Mati

Asnawati memaklumi dan mengatakan semua sudah terlanjur terjadi.

Dia lalu menguatkan Jonathan.

"Daddy harus kuat dan tegar ya," ungkapnya, menirukan apa yang dia sampaikan kepada Jonathan.

tkiBaca Juga : Sakit dan Lumpuh Selama 4 Tahun di Taiwan, TKI Shinta Danuar Segera Dipulangkan ke Indonesia

Itu kemudian membuat Jonathan menjadi tegar dan kuat.

"Melihat Mami sehat dan kuat, Daddy juga sudah kuat, Mi," balas Jonathan, saat itu

Jonathan pun menangis ketika mengetahui ibundanya sedih mengetahui kabar dirinya sekarang.

"Saat dia tanyakan keadaan Mamak di Siantar, saya jawab sehat tapi Inang (mertua perempuan) kerap sedih dan menangis, lalu suami pun ikut menangis," tutur Asnawati.

Baca Juga : Inilah 5 TKI yang Dieksekusi Mati Sebelum Tuti Tursilawati, Salah Satunya Harus Menunggu Pengampunan Selama 16 Tahun

Dalam pertemuan itu, Asnawati mengungkapkan, kerinduan Jonathan pada keluarga terutama dua anaknya, belum bisa terpuaskan.

Dia hanya bisa menanyakan kabar dua buah hatinya, Risna (8) dan Jonas (1), pada Asnawati.

Jonathan juga menangis saat Asnawati menuturkan putra mereka itu sudah mulai bisa berjalan sendiri.

Baca Juga : Siti Aisyah, TKI yang Jadi Terdakwa Pembunuhan Kim Jong Nam Bisa Diancam Hukuman Mati

Saking rindunya, Jonathan kepada Asnawati berpesan agar membawa foto anak-anaknya di telepon seluler saat berkunjung kembali.

"Saya jawab ya. Sebenarnya banyak foto anak-anak dalam HP," kata Asnawati.

"Tapi saat pengunjungan tidak dibenarkan membawa HP ke dalam," jelasnya.

Baca Juga : 5 Barang Bukti yang Membuat Vanessa Angel Jadi Tersangka, Mulai dari Video Porno hingga Chat Panas

Sementara itu, Asnawati juga bercerita kalau dirinya mulai memahami tindakan suaminya yang berbuat sejauh itu.

"Karena bercampurnya cerita duit dan gaji yang tidak sesuai ditambah perkataan si korban yang berkata yang buruk-buruk tentang saya dengan laki-laki lain," jelasnya.

"Hal itulah yang membuat suami saya langsung berbuat tindakan tersebut," ujar Asnawati.

Baca Juga : Polisi Tetapkan Vanessa Angel Sebagai Tersangka, Ada Bukti Kuat

Dirinya mengaku kaget, dan bisa memahami mengapa Jonathan bisa berbuat sejauh itu.

Jonathan, katanya, tak bisa mendengar dari siapapun yang berkata bukan-bukan tentang istrinya.

"Sebab itulah saya katakan, suami saya bukanlah yang jahat. Suami saya orang penyayang dan bertanggung jawab," tegas perempuan yang sudah 7 tahun di Malaysia itu.

Baca Juga : Basmi Tawon Ndas yang Tewaskan 7 Warga Klaten, Petugas Pemadam Kebakaran Ini Mengaku Pernah Disengat 80 Kali

Kini Asnawati hanya bisa meminta toong agar suaminya bisa diringankan hukumannya.

"Saya minta tolong dengan sangat, tolong bantu suami saya agar bagaimana suami saya bisa diringankan hukumannya," kata Asnawati.

Dia masih berharap bisa berkumpul kembali dengan suaminya.

"Saya minta maaf atas kekhilafan suami saya," katanya.

(*)