Find Us On Social Media :

Imlek 2019: Mengenal Cheongsam, Busana Tradisional Wanita Tionghoa, Sempat Jadi Simbol Pergerakan Emansipasi loh!

By Tata Lugas Nastiti, Kamis, 17 Januari 2019 | 14:47 WIB

Imlek 2019: Mengenal Cheongsam, Busana Tradisional Wanita Tionghoa, Sempat Jadi Simbol Pergerakan Emansipasi loh!

Grid.ID - Perayaan Imlek 2019 tinggal menghitung minggu, yuk kenali cheongsam, busana tradisional wanita Tionghoa yang terkenal itu.

Untuk merayakan perayaan tahun baru Imlek 2019, busana tradisional wanita Tionghoa, cheongsam ini bisa dijadikan pilihan.

Tidak hanya cantik, cheongsam yang merupakan baju tradisional wanita Tionghoa ini juga memiliki arti menarik di balik keanggunannya sebagai pilihan untuk rayakan Imlek 2019.

Baca Juga : Tren Fashion Imlek 2019 dengan Kebaya Encim dari Desainer Jeanny Ang

Dilansir Grid.ID dari The Culture Trip, cheongsam atau qipao adalah pakaian tradisional wanita keturunan Tionghoa sejak tahun 1920an.

Cheongsam adalah busana tradisional wanita Tionghoa yang terinspirasi dari busana tradisional pria suku Manchu, Changpao.

Seiring perkembangan zaman, changpao pun diadaptasi sebagai pakaian untuk wanita, Qipao.

Baca Juga : Imlek 2019 : Menengok Perayaan Imlek di Kota Solo yang Dihiasi Ribuan Lampion

Qipao memiliki model orisinil A-line yang longgar dan memiliki potongan panjang hingga pergelangan kaki.

Qipao mulai dikenal dengan nama cheongsam ketika versinya dimodernisasi oleh para wanita di Shanghai pada tahun 1920.

Model qipao yang semula longgar menjadi pas badan dan berpotongan pendek.

Baca Juga : Imlek 2019 : Menengok Kebiasaan Masyarakat Tiongkok Saat Tahun Baru Tiba, dari Bersih-bersih sampai Makan Pangsit!

Diawal tahun 1920 sampai 1940an, cheongsam banyak dikenakan oleh para wanita karier, sosialita dan kaum politisi.

Cheongsam bahkan dikenal sebagai simbol pergerakan emansipasi wanita kala itu.

Cheongsam pun menjadi salah satu pakaian tradisional yang menggambarkan kaum elit wanita keturunan Tionghoa.

Baca Juga : Imlek 2019 : Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek Bahasa Mandarin Beserta Artinya, Cocok Buat Update Status!

Pada tahun 1930 sampai 1940, cheongsam dianggap sebagai pakaian yang melambangkan sensualitas kaum wanita urban di Shanghai.

Gaya cheongsam yang dijual di pasaran pun mulai berkembang dengan modifikasi modern dari pengaruh budaya barat.

Cheongsam tidak hanya menjadi pakaian tradisional yang dikenakan pada hari raya saja, namun juga fashion item yang menjanjikan.

Baca Juga : Imlek 2019, Jenis Barongsai yang Hadir di Perayaan Tahun Baru Cina Ternyata Miliki Makna Khusus

Beragam model, warna dan bentuk potongan cheongsam pun beredar banyak di pasaran.

Cheongsam biasanya terbuat dari benang sutra dengan hiasan mutiara dan bordir.

Tidak hanya itu, cheongsam juga memiliki beragam warna dan jenis yang memiliki arti masing-masing.

Baca Juga : Imlek 2019 : Berawal dari Bungkusan Pengusir Setan, Inilah Filosofi Angpau, Si Merah yang Selalu Dinanti

Dilansir Grid.ID dari Travel China Guide, gaya cheongsam mewakili kebudayaan masing-masing kebudayaan di daratan China.

Misal seperti cheongsam dengan kerah cape yang terinpirasi dari kaum borjuis Shanghai pada tahun 1920 hinggan 1940an.

Tidak hanya bentuk, ternyata bahan warna serat motif dari setiap cheongsam juga memiliki arti.

Baca Juga : Imlek 2019 : Berawal dari Bungkusan Pengusir Setan, Inilah Filosofi Angpau, Si Merah yang Selalu Dinanti

Cheongsam yang dibuat dari bahan sutera, biasanya adalah cheongsam yang dikenakan para wanita keluarga kaya raya atau bangsawan.

Para rakyat biasa yang bukan bangsawan biasanya menggunakan benang katun yang tidak panas dan mudah menyerap keringat.

Cheongsam dengan bahan sutera adalah benda mahal yang tak bisa digunakan oleh sembarangan orang.

Baca Juga : Imlek 2019: 7 Kuliner Khas Tahun Baru Imlek, Jomblo Wajib Santap nih, Biar Enteng Jodoh!

Selain bahan, warna juga menunjukkan status orang yang mengenakan cheongsam kala itu.

Keluarga bangsawan atau konglomerat pada kala itu diketahui kerap mengenakan warna-warna lembut seperti putih, merah muda atau krem.

Warna-warna untuk menunjukkan status mereka yang berkelas.

Baca Juga : Imlek 2019 : Asal Usul Lampion yang Meriahkan Tahun Baru Tionghoa, Sempat Jadi Simbol Status Sosial!

Sedangkan keluarga kerajaan, biasa mengenakan warna merah atau emas yang menujukkan kesejahteraan dan kemakmuran.

Untuk para kaum borjuis Shanghai, warna-warna mencolok seperti biru metalik atau kuning paling kerap digunakan.

Untuk masyarakat awam, cheongsam tidak boleh menggunakan warna-warna terang.

Baca Juga : Imlek 2019 : Ternyata Ini 5 Makna Filosofis Kue Keranjang, Sebagai Simbol Doa dan Kegigihan Manusia

Kebanyakan dari mereka mengenakan warna-warna kusam seperti abu-abu, cokelat tanah atau abu-abu.

Hal yang sama juga berlaku pada motif cheongsam yang dikenakan.

Kaum bangsawan biasanya mengenakan motif bunga-bunga, pemandangan, hewan legenda atau arsitektur untuk menunjukkan status.

Cheongsam yang digunakan masyarakat awam biasanya tidak memiliki motif. (*)