Find Us On Social Media :

Sedih, Nenek Asal Gunungkidul Ini Tinggal Sebatang Kara dan Harus Berjuang Hidup Sendirian di Masa Senjanya

By None, Jumat, 18 Januari 2019 | 07:35 WIB

Sedih, Nenek Asal Gunungkidul Ini Hidup Sebatang Kara dan Harus Berjuang Hidup Sendirian di Masa Senjanya

Baca Juga : Kesaksian Pedagang yang Melihat Bentrokan di Tanah Abang: Semua Pedagang Lempar Batu, Bahkan Ada yang Lempar Tiang Besi

Ia mengaku untuk saat ini kebutuhan sehari-hari dirinya dibantu oleh saudara dan tetangga sekitarnya.

Dirinya tak banyak bicara hanya terduduk pada sebuah tempat tidur yang sekelilingnya dipasang kain tipis agar nyamuk tak masuk saat ia tidur.

"Sehari-hari biasanya membersihkan kebun belakang, dan sekitarnya. Dulu sempat kerja cari pasir di Sungai Oya tetapi sudah berhenti lumayan lama," ucap Ngadirah.

Satu di antara tetangga Kasno, mengatakan setiap harinya tetangga sekitar bergantian menjenguk mbah Ngadirah, hanya untuk sekedar menemani mbah Ngadirah agar tak merasa kesepian.

"Tiap hari ada yang menjenguk kasian kalau sendirian, sambil membawakan makanan seadanya," ucapnya.

Baca Juga : Sempat Dicurigai Warga Jual Obat Keras ke Remaja, Toko Kosmetik di Jatinegara Digrebek Polisi

Tak hanya itu kepedulian tetangga sekitar Ngadirah juga berencana memperbaiki genting rumah bagian depan Mbah Ngadirah.

"Genting kami copot semua itu nantinya akan diperbaiki dulu usuknya, ya tetangga membantu dengan gotong royong," katanya.

Ia mengatakan mbah Ngadirah belum mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah untuk itu masyarakat sekitarnya membantu dengan memberikan sembako tiap bulannya.

"Mbah Ngadirah tidak mendapatkan bantuan. Saya juga tidak tahu kenapa tidak mendapatkan, tetapi setahu saya karena Mbah Ngadirah tidak memiliki anak, Mbah Ngadirah tidak mendapat bantuan," ujar Kasno.

Kabar tersebut berhembus hingga Polda DIY, Wakapolda DIY, Brigjen Pol. Bimo Anggoro Seno mendatangi rumah Ngadirah langsung bersama jajaran Polda DIY, dan memberikan bantuan terhadap Mbah Ngadirah.