Find Us On Social Media :

Pakai Rakit Untuk Sebrangkan Mobil di Sungai, 1 Keluarga Tewas Tenggelam

By None, Sabtu, 19 Januari 2019 | 09:54 WIB

Mobil Daihatsu Taft itu berpenumpang tujuh orang tercebur ke Sungai Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (18/1/2019)

Grid.ID –  Suyadi Kudo Kusmono (68), warga Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menghembuskan nafas terakhir saat mobil yang dikemudikanya tercebur ke Sungai Wampu.

Mobil Daihatsu Taft itu berpenumpang tujuh orang, terdiri dari istri dan tiga anak Suyadi, serta pasangan suami-istri, Kliwon (50) dan Nurhayati (48).

Di tempat tinggal mereka, rakit atau "getek" masih menjadi alat transportasi untuk menyeberangi sungai. Sementara Sungai Wampu terkenal lebar, dalam, berarus deras dan keruh.

Baca Juga : Ammar Zoni Lamar Irish Bella, Ranty Maria Akhirnya Buka Suara Terkait Rencana Pernikahan Mantan Kekasihnya

Di lokasi kejadian tepatnya di Dusun V Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, rakit bukan hanya bertugas menyeberangkan kendaraan dan manusia, tetapi juga sebagai penghubung antar-desa.

Begitu melihat mobil korban masuk ke sungai, warga sekitar geger. Sebagian berusaha menyelamatkan para korban. Wardi (45), salah satu warga menduga, penyebab terceburnya mobil karena korban menginjak pedal gas saat akan mematikan mesin sehingga menimbulkan getaran yang membuat mobil berjalan saat berada di atas rakit.

"Korban semuanya warga sini. Sore tadi, mobil baru bisa dievakuasi petugas dan masyarakat. Tapi belum bisa diangkat ke darat, cuma diletakkan di pinggir sungai," ucap Wardi, Jumat (18/1/2019).

Kepala Dusun Sunardi memastikan dari tujuh penumpang, lima di antaranya ditemukan tewas di dalam mobil.

Baca Juga : Diduga Mesum, Seorang Hakim Digerebek di Rumah Dinasnya Bersama 2 Orang Wanita

"Dua orang lainnya hanyut dibawa arus sungai dan belum ditemukan," ungkapnya.

Kelima korban tewas adalah Suyadi Kudo Kusmono, Sarimem (78), Sujoko Arta Winata alias Tata (4), Riski (9), dan April (4). Sedangkan korban yang belum ditemukan adalah Kliwon dan Nurhayati.

"Saya dapat informasi, rombongan ini rencananya mau ke Mandailingnatal mengantarkan Kliwon yang pindah rumah. Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka, rencananya besok dikebumikan," kata Sunardi.