Find Us On Social Media :

Sudah di Label Nicotine-Free, Peneliti Australia Ungkap Cairan Vape Mengandung Nikotin

By Angriawan Cahyo Pawenang, Minggu, 20 Januari 2019 | 15:07 WIB

Ilustrasi Sudah di Label Nicotine-Free, Peneliti Australia Ungkap Cairan Vape Mengandung Nikotin

Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Grid.ID - Meski sudah berlabel Nicotine-Free, ternyata peneliti Australia ungkap cairan vape mengandung nikotin.

Banyak orang beralih ke rokok elektrik karena dianggap tidak membuat kecanduan, padahal menurut peneliti Australia cairan vape mengandung nikotin.

Cairan vape mengandung nikotin ini dibeli oleh para peneliti Australia, dan semunya berlabelkan Nicotine-Free.

Baca Juga : Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Narkotika Reborn Cartel Berbentuk Liquid Vape

Dikutip dari ABC news pada Senin (14/1/2019), para peneliti tersebut membeli 10 cairan vape secara online maupun domestik.

Masih banyak yang beranggapan kalau menggunakan rokok elektrik lebih baik dibanding rokok.

Ketua penelitian, Alex Larcombe dari Telethon Kids Institute menyatakan banyak orang-orang yang tidak sadar kalau vape sangat berbahaya.

Baca Juga : Bahaya! Vape Likuid 5-Fluoro ADB, Bisa Membuat Si Pemakai Nge-fly

Dari penelitian yang dilakoninya bersama tim, dia menemukan enam dari sepuluh cairan tersebut ternyata mengandung nikotin.

Tidak hanya nikotin, Alex mengatakan timnya menemukan berbagai zat yang sangat berbahaya di 10 objeknya.

Bahkan mereka menemukan zat-zat yang yang berasal dari hewan dan manusia.

Baca Juga : Beredar Video Pengunjung Semburkan Asap Vape ke Binatang di Jatim Park, Pihak Manajemen Angkat Bicara

"Ini menunjukkan dalam proses pembuatan, mereka tidak mengutamakan kebersihan," kata Alex.

Dalam penelitiannya, mereka juga menemukan kandungan makanan, sabun, bahkan deterjen.

"Kandungan tersebut mungkin aman ketika dimakan, tapi bila dibakar dan asapnya dihirup sampai ke paru-paru akan sangat berbahaya," tambah Alex.

Baca Juga : Siap-siap, 1 Juli Mendatang Vape Bakal Dikenai Cukai 57 Persen, Harga Tambah Mahal Pastinya

Di Australia sendiri penggunaan vape sangat masif menggantikan rokok tembakau.

Para pemakai kebanyakan menggunakan vape untuk menghindari efek candu rokok tembakau.

Padahal vape sendiri jauh lebih berbahaya dari rokok tembakau.

Baca Juga : Bukan Hanya Rokok, ini 3 Penyebab Kanker Paru-paru yang Dialami Mendiang Istri Indro Warkop

Vape sebagai pengganti rokok

Vape tengah banyak digunakan oleh masyarakat karena dianggap sebagai alternatif rokok yang lebih sehat.

Banyak perokok yang memilih cara satu ini untuk membantu mereka menghentikan kebiasaannya.

Selain itu, vape dilengkapi dengan liquid yang memberikan berbagai macam rasa.

Sebuah studi baru yang dilakukan oleh peneliti dari Boston University telah mengungkapkan bahwa aditif rasa pada vape dapat merusak fungsi pembuluh darah.

Baca Juga : Ketahuan Bawa Dua Ribu Batang Rokok di Bandara Perth, Visa Seorang Pramugari Indonesia Langsung Dibatalkan

Menghirupnya bahkan dapat sebabkan kerusakan jantung.

Dr. Jessica Fetterman, pemimpin dari penelitian ini mengatakan.

“Peningkatan peradangan dan kehilangan nitrit oksida adalah beberapa dampak pertama yang terjadi sebelum penyakit kardiovaskular terjadi, seperti serangan jantung dan stroke” katanya.

(*)