Find Us On Social Media :

Elon Musk Akui Produknya Kemahalan, Tesla Pangkas Biaya Produksi Hingga PHK Karyawan

By Angriawan Cahyo Pawenang, Minggu, 20 Januari 2019 | 16:47 WIB

Ilustrasi Elon Musk Akui Produknya Kemahalan, Tesla Pangkas Biaya Produksi Hingga PHK Karyawan

Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Grid.ID - Mengawali tahun 2019, perusahaan milik Elon Musk, Tesla pangkas biaya produksi hingga PHK karyawannya.

Elon Musk menyebutkan, perusahaan Tesla pangkas biaya produksi karena ingin mengefektifkan produknya

Efek dari Tesla pangkas biaya produksi ini nantinya bertujuan untuk membuat mobil yang lebih murah karena Elon Musk sendiri akui produknya terlalu mahal.

Baca Juga : Tak Terima Bantuannya Ditolak, Elon Musk Sebut Salah Satu Tim Penyelamat di Gua Thailand 'Pedofil'

Dikutip dari ABC News pada Sabtu (19/1/2019), Elon Musk mengatakan perusahaannya harus membuat produk masal agar Tesla selamat.

Mobil Tesla yang termurah merupakan keluaran dari seri Model 3, yang senilai 60,000 dollar Amerika atau setara Rp 850an juta.

"Meski langkah kami baik, tapi produk Tesla masih terlalu mahal untuk kebanyakan orang," kata Elon.

Baca Juga : Bila Perang Dunia Ke-3 Pecah, Elon Musk Sudah Punya Cara untuk Selamatkan Peradaban Manusia

Dirinya menyebutkan Tesla sedang menghadapi tantangan yang berat.

Membuat mobil dengan bahan bakar listrik sangat sulit untuk menyaingi produk yang menggunakan bahan bakar fosil.

Nantinya, sekitar 7% tenaga kerja dari Tesla akan terkena PHK.

Baca Juga : Mobil Sejuta Umat Toyota New Avanza, Ini Loh Beberapa Bagian yang Baru

Pada October lalu, Elon Musk menyebutkan Tesla memiliki 45,000 karyawan di California.

Bila ditelisik dari data sebelumnya, maka akan ada sekitar 3,150 karyawan yang akan kehilangan pekerjaan mereka.

Di tahun 2018 memang Tesla sedang mengalami jalan yang cukup terjal.

Baca Juga : Mobil Pengangkut Uang Rp 700 Juta Kecelakaan di Tulungagung, Berakhir Ringsek di Kebun Pisang Warga

Perusahaan tersebut hanya mampu menjual sekitar 245,000 mobil elektrik.

Nomor ini sangat jauh dari target mereka sebelumnya yaitu 500,000 mobil pertahun.

Tesla pada tahun tersebut hingga harus menambah karyawannya untuk memenuhi target tersebut.

Baca Juga : Intip Fitur Unik Mclaren 720S, Supercar Rp 11 Miliar yang Dipakai Raffi Ahmad Macet-Macetan di Jakarta

Dalam sebuah surat tertulis yang berisi tentang PHK karyawan Tesla, dirinya menerangkan kalau kedepannya perusahaannya akan kesulitan.

"Tidak ada jalan lain," tulisnya.

Meski Tesla mampu mendominasi pasar mobil listrik, perusahaan tersebut masih belum mampu menyaingi industri otomotif seluruhnya.

Baca Juga : Mobil Keluarga Daihatsu Grand New Xenia Resmi Hadir, Ada 10 Pilihan

Elon Musk menyebutkan kalau dirinya sudah menargetkan Tesla untuk mengeluarkan mobil baru yang lebih murah di Mei nanti.

Untuk masuk ke ranah mobil masal, maka Tesla harus masuk membuat produk dengan harga 50,000 dollar atau sekitar Rp 700 jutaan.

Sayangnya tidak hanya Tesla, SpaceX juga terkena imbas dari 'tantangan' ini.

Baca Juga : Nagita Slavina Suka Lamborghini Rp 8,5 Milyar Pilihan Raffi Ahmad, Alasannya Emak-emak Banget

Diketahui Januari ini, SpaceX akan memangkas sekitar 10% pegawainya.

Juru bicara SpaceX menyebutkan keseluruhan perusahaan memang sedang sangat berat.

(*)