Teman hantu Risa itupun memberikan contoh cara bunuh diri.
"Mungkin pikiran anak-anak polos aja kali, ayo kita main selamanya, tapi pada saat itu aku nggak tau bagaimana caranya mati. Dan mereka memberi tahu saya, kami sering melihat orang mati atau bunuh diri."
"Yang pertama mereka bilang minum obat, dilaci ada obat warung obat sakit kepala, ada 6 butir, 'kamu tinggal tidur nanti kamu bersama kami'. Tapi setelah minum gue malah sehat, nggak berhasil. Ini aku belom mati gimana dong?," jelas Risa lagi panjang lebar.
Radit terkejut kembali. "Astaga, justru malah sakit kepalanya ilang dan pertanyaan macam apa itu," ucap Radit seraya tertawa.
Risa pun melanjutkan cerita percobaan bunuh dirinya.
"Yaudah cara kedua aja, 'aku pernah melihat seorang perempuan memakai benda tajam ditangan'. Yaudah akhirnya gue ke toko buku beli karter, bener itu bagus, ketika mau dicoba ternyata itu macet dan nggak bisa digunain sama sekali. Terus gue mikir kayanya belom waktunya deh."
"Nah yang ketiga ini loncat dari angkot, mereka juga yang nyuruh, yaudah loncat dari mobil putih, begitu mau loncat ada ibu-bu yang narik, dan dia nangis. Oke abis itu gue sadar, belom saatnya mati," jelas Risa.
Baca Juga : Sebelum Berkarier Jadi Jurnalis, Ira Koesno Sempat Jajal Dunia Akuntan dan Mendirikan Perusahaan Sendiri
Risa pun menceritakan kepada teman hantunya jika ia tak jadi bunuh diri.
Mendengar hal itu Peter Cs pun marah kepada Risa.
"Gue bilang sama mereka, dan mereka marah banget. Mereka bilang orang Belanda tidak suka dengan orang yang tidak tepati janji, 'kami marah, tak mau jadi teman,' akhirnya mereka ngilang," pungkas Risa.
Meski sempat marah dan menghilang, namun beberapa tahun kemudian Peter Cs pun datang kembali ke Risa dan berteman hingga saat ini.
Berikut video lengkapnya:
(*)