Find Us On Social Media :

Dituduh Mencuri Uang, Bocah SD Dipukul dengan Gagang Cangkul dan Tangannya Disayat Oleh Ibu Kandungnya

By None, Kamis, 31 Januari 2019 | 14:19 WIB

Dituduh Mencuri Uang, Bocah SD Dipukul dengan Gagang Cangkul Hingga Tangannya Disayat Oleh Ibu Kandungnya

Grid.ID - Nasib kurang beruntung dialami oleh seorang siswi kelas 3 SD di Dusun Tempukung, Desa Tempatan, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas.

Bocah berinisial NN tersebut telah menjadi korban penganiayaan oleh ibunya sendiri.

Ia dipukul dengan menggunakan gagang cangkul dan tangannya juga pernah disayat dengan menggunakan pisau.

Baca Juga : Dapat Ancaman dan Kerap Dipukul, Wanita Ini Akhirnya Melapor Telah Disetubuhi Ayah Kandungnya Selama 10 Tahun

Penganiayaan terhadap NN bermula saat dirinya dituduh melakukan pencurian uang ibunya sebesar Rp 200 ribu.

NN yang merasa tidak mencuri, membantah tuduhan itu.

Apa yang disampaikannya itu bukan membuat ibunya percaya, namun malah memukul menggunakan gagang cangkul kecil.

Baca Juga : Tak Mampu Bayar Utang, Wanita Ini Diperkosa Lalu Dipukul Hingga Tewas dan Dibakar oleh Kekasihnya

"Dipukul pakai gagang canggul di wajah," cerita korban saat ditemui Tribun.

Kekerasan yang dialami NN bukan yang pertama.

Menurut kesaksian korban, lengannya juga pernah disayat oleh sang ibu kandung.

Baca Juga : Tak Mau Memasak Nasi, Wanita Ini Dipukul dengan Ponsel Oleh Kekasihnya Hingga Tewas

"Udah pernah beberapa kali di marah mama, dulu pernah diiris pakai lading (pisau), tapi udah lama," katanya.

Kekerasan yang diduga dilakukan sang ibu kandung tak hanya sampai di situ.

Saat ini NN mengaku tak dibolehkan masuk sekolah dan disuruh ikut bekerja.

Baca Juga : Wanita Muda Asal Alor Tewas di Tangan Kekasihnya, Menolak Ajakan Makan Bareng hingga Dilempar HP dan Dipukul

"Sekarang setelah di marah mama ndak masuk sekolah lagi.

Dilarang, suruh ikut kerja (Tani)," jelasnya.

Tetangga korban, Jasimah mengatakan, ibu NN yang berinisial R dalam beberapa waktu terakhir memang dikenal tertutup.

Menurutnya, R (42) juga jarang berkomunikasi dengan tetangganya.

Baca Juga : 4 Fakta Kasus Wanita yang Dipukul Pakai Balok Kayu Saat Salat, Mata Kiri Korban Alami Kelainan

"Ibu korban dalam beberapa waktu terakhir dikenal tertutup, dan jarang berkomunikasi dengan tetangga," ujarnya, Selasa (29/1/2019).

Saat di konfirmasi apakah benar kejadian Pemukulan itu bukanlah yang pertama di lakukan oleh R kepada anaknya.

Tetangganya itu membenarkan, memang sebelumnya juga pernah terjadi.

Baca Juga : Tolak Mengerjakan PR, Bocah 9 Tahun Dipukuli Hingga Tewas oleh Keluarganya

Namun tetangga dan orang sekitar takut untuk menegurnya.

Lantaran ia akan marah jika ditegur oleh tetangga.

"Kami juga takut mau menegurnya, karena dia sensitif saat dirinya ditegur," jelasnya.

Baca Juga : Dituduh Jadi Alasan Bubarnya T2, Tiwi Akui Sempat Tak Percaya Diri Menyanyi Lagi

Dalam kesempatan itu, ia juga mengutarakan bahwa anak-anak R juga dikenal sebagai anak rumahan.

Hal itu karena mereka takut untuk meninggalkan rumahnya.

Namun jika pada saat ibunya tidak berada dirumah barulah NN dan adiknya berani bermain bersama dengan teman-temannya, ataupun datang kerumahnya Jasimah.

Baca Juga : 61 Tahun Mencari Ibu Kandungnya, Pertemuan Ibu dan Anak ini Sungguh Haru

"Kalau ibunya ndak ada dirumah baru ia main kesini. Kalau ada ibunya dia takut untuk keluar rumah," tutupnya.

Kapolsek Sambas, Kompol Sunarno membenarkan apa yang dialami korban.

Menurut Sunarno, kejadian yang dialami korban terjadi kurang lebih satu minggu yang lalu.

Baca Juga : Jenazah Istri Ifan Seventeen, Dylan Sahara Ternyata Ditemukan oleh Ibu Kandungnya

"Di TKP memang benar adanya, dan pada saat kita datang ke TKP kita bisa ambil keterangan dari Orang Tua dan NN yang saat ini masih berstatus sebagai pelajar," jelasnya.

Wakil Bupati Sambas, Hairiah mengaku prihatin dengan terjadinya kasus pemukulan terhadap anak kandung oleh ibunya.

Menurutnya, seharusnya sebagai seorang ibu melindungi anak, bukan sebaliknya.

Baca Juga : Bukan Ibu Kandung, Intip 4 Potret Selebritis yang Sangat Dekat dengan Anak Tiri Mereka

"Saya sangat prihatin, karena seorang ibu diindikasikan melakukan penganiayaan terhadap anaknya.

Seharusnya ia melindungi dari segala bentuk prilaku yang menyakiti fisik maupun psikis, tapi malah sebaliknya," kata Hairiah. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun Pontianak dengan judul, "Derita Bocah SD Dipukul Gagang Cangkul & Disayat Pisau oleh Ibu Kandung, Kini Terancam Putus Sekolah"