Find Us On Social Media :

Viral Pernikahan Dini Bocah SD dan SMP di Kalimantan, Sang Ayah Sengaja Nikahkan Biar Anaknya Tak Kabur Lagi

By Nindya Galuh Aprillia, Senin, 4 Februari 2019 | 19:57 WIB

Viral Pernikahan Dini Bocah SD dan SMP di Kalimantan, Sang Ayah Sengaja Nikahkan Biar Anaknya Tak Kabur Lagi

Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.

Grid.ID - Pernikahan dini bocah SD dan SMP di Kalimantan mendadak viral di media sosial.

Pernikahan dini bocah SD dan SMP yang masih belasan tahun itu berhasil membuat banyak orang penasaran dan simpati dengan masa depan mereka.

Bukan tanpa alasan, pernikahan dini bocah SD dan SMP tersebut terjadi lantaran pihak keluarga sudah memikirkan segala kemungkinan dan alasannya.

Baca Juga : Deretan Pernikahan Dini di Indonesia Tahun 2018, Ada yang Takut Tidur Sendiri Hingga Cinta Lokasi

Lalu, apa sesungguhnya motif di balik pernikahan dini ini?

Dilansir Grid.ID dari akun Instagram @habar__kalimantan, Senin (4/2/2019), sepasang pengantin tersebut diketahui masih berstatus siswa kelas 6 SD dan kelas 1 SMP.

"Yang lagi viral pengantin kelas 6 SD lakiannya bniannya kelas 1 SMP di Binjai punggal pahuluan di daerah Halong," tulis keterangan dalam akun tersebut.

Baca Juga : Pernikahan Dini Terjadi Lagi pada Anak Laki-laki Berusia 9 Tahun dengan Anak Perempuan Berusia 14 Tahun, Berawal dari Cinta Lokasi

Dalam potret tersebut terlihat pengantin muda itu sedang duduk di pelaminan dengan busana serba putih dan emas.

Melansir Banjarmasin Post, pernikahan anak di bawah umur ini terjadi kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.

Dari informasi yang didapat, sang pengantin perempuan berinisial D (15) dan pengantin laki-laki berinisial AD (14).

Baca Juga : Pernikahan Dini Berujung Petaka, Seorang Gadis Tewas Dianiaya Suaminya, Pelaku Justru Melenggang Bebas

Sang ayah dari mempelai pria AD, secara terang-terangan mengakui anak laki-lakinya memang sudah menikah.

Bukan tanpa alasan, dua bocah di bawah umur itu memang sengaja dinikahkan karena permintaan keluarga.

Menurut ayah dari pengantin laki-laki, hal ini dilakukan untuk menyelamatkan kedua anak yang sudah saling dekat dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga : Pernikahan Dini, Bocah SD Umur 13 Tahun di Sulawesi Selatan Nikahi Remaja Putri ABG Siswi SMK

Apalagi anaknya itu sudah beberapa kali ketahuan kabur dari rumah dan pergi ke rumah sang pujaan hati.

Agar tak terus-menerus kabur dan ditegur, keluarga pun memutuskan untuk menikahkan D dan AD.

"Terpaksa dinikahkan, karena tidak mau ditegur lagi, ditegur di rumah kabur ke rumah perempuannya, ditegur di rumah perempuan kabur ke rumah orang lain," katanya.

Baca Juga : Lagi, Pernikahan Dini Terjadi di Lombok! Pengantin Wanita Bikin Salah Fokus Netizen

Padahal sebagai orang tua memang ingin menikahkan ketika umur anaknya sudah mencukupi, namun karena tidak bisa lagi akhirnya terpaksa dinikahkan.

Karena telah beredar di medsos, kabar pernikahan anak di bawah umur ini juga sudah terdengar oleh instansi terkait yang ada di Kabupaten Balangan.

Instansi terkait juga sudah mendatangi pasangan pengantin dan orang tuanya masing-masing untuk memastikan informasi yang beredar.

Baca Juga : Lagi, Pernikahan Dini Terjadi di Lombok! Pengantin Wanita Bikin Salah Fokus Netizen

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Balangan, Nor Ainani, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Pihaknya juga sudah mendatangi keluarga serta kedua anak yang dinikahkan.

"Terjadinya kemarin," katanya, Jumat (1/2/2019).

Baca Juga : Jomblo Akut Harap Tahan Emosi, Beredar Foto Pernikahan Dini Bocah 13 Tahun dan Masih Duduk di SMP Kelas 2 Sudah Menikah

Dengan adanya kejadian ini maka pihak P2PA bersama instansi terkait berupaya melakukan pembinaan.

Hal tersebut dilakukan agar masa depan D dan AD tidak terganggu.

Pemerintah akan memberikan pembinaan dan pendampingan terkait kesehatan, reproduksi dan kelanjutan pendidikan bagi kedua anak tersebut.

Baca Juga : Diterawang 3 Peramal Sekaligus, Pernikahan Ahok dan Puput Nastiti Devi Disebut Butuh Keajaiban dan Tak Bakal Bertahan Lama

Termasuk juga soal legalitas terhadap status perkawinan yang dijalani oleh D dan DA.

Selain pembinaan dan pendampingan untuk sang pengantin cilik, pemerintah juga akan memberikan edukasi untuk orang tua keduanya.

(*)