Find Us On Social Media :

Miris! Setelah Terkenal 8 Tempat Wisata ini Justru Hancur, Salah Satunya di Indonesia

By None, Kamis, 7 Februari 2019 | 14:30 WIB

Miris! Setelah Terkenal 8 Tempat Wisata ini Justru Hancur, Salah Satunya di Indonesia (Maya Bay di Phi Phi Islands, Thailand)

Grid.ID-Masih ingatkah kalian peristiwa taman bunga amarilis di Jogja yang heboh beberapa tahun lalu?

Taman bunga milik warga itu jadi rusak setelah diserbu oleh orang-orang yang gila foto dan ingin terlihat eksis di media sosial.

Ternyata kasus rusaknya tempat wisata karena ulah pengunjung tidak hanya terjadi di Indonesia.

Baca Juga : Vanessa Angel Sempat Jatuh Sakit dan Idap Sinusitis, 5 Cara ini Ampuh Percepat Penyembuhan Sinusitis

Setidaknya ada 8 tempat wisata populer di dunia yang jadi hancur keindahan alamnya setelah terkenal.

Hancurnya tempat wisata ini disebabkan berbagai hal, misalnya sampah, coretan vandalisme sampai memang sengaja dirusak.

Berdasarkan laporan brightside.me, di antara 8 tempat wisata yang hancur ini salah satunya berlokasi di Indonesia.

Baca Juga : Kisah Miliarder Jepang yang Pekerjakan Banyak Wanita Thailand Untuk Dijadikan 'Pabrik Bayi', Demi Bisa Warisi Kekayaannya

  1. Maya Bay di Phi Phi Islands, Thailand

Tempat ini menjadi populer di kalangan wisatawan setelah film The Beach yang dibintangi Leonardo DiCaprio.

Imbasnya, sekitar 5.000 orang setiap hari mengunjungi pantai ini.

Lalu pada Juni 2018, Maya Bay ditutup untuk pemulihan tanpa batas waktu.

  1. Coral di Christmas Island, Australia

Hanya dalam waktu 10 bulan, lebih dari 90% terumbu hancur. Beberapa karang memutih dan yang lainnya mati.

Ini terjadi karena stres panas yang disebabkan oleh perubahan iklim dan tingginya aktifitas wisata.

Baca Juga : Dibilang Medit Oleh Anak Sendiri, Iis Dahlia Berikan Pembelaan Menohok

  1. Gua Altamira di Spanyol

Gua Altamira ditutup untuk pengunjung pada tahun 2002.

Kelompok wisata besar merusak lukisan hanya dengan bernapas dan menghasilkan uap air dan karbon dioksida yang membuat beberapa lukisan menjadi berjamur.

Pada tahun 2001, sebuah replika gua dan museum dibangun di dekatnya untuk memungkinkan wisatawan menikmati reproduksi.

  1. Nohmul Pyramid di Belize

Piramida Maya berusia 2.300 tahun ini dihancurkan pada 2013 oleh Perusahaan Batu De-Mar menggunakan buldoser.

Batu kapur dari piramida ini digunakan untuk membuat jalan di kota terdekat.

Setelah diselidiki, pengemudi excavator, mandor, dan 2 direktur pengelola perusahaan dihukum dan hanya membayar denda.

Baca Juga : Jeritan Hati Ayah Aldama Putra Taruna ATKP Makassar yang Tewas Dianiaya Senior, Kenang Saat-Saat Terakhir Bersama Putranya

  1. Wedding Cake Rock di Australia

Batuan ini menjadi sangat populer pada tahun 2015 dan harus ditutup karena kekhawatiran tentang stabilitasnya.

Namun penutupan, denda, dan bahkan kehadiran polisi masih tidak mencegah wisatawan melompati pagar untuk mengejar foto.

  1. Raja Ampat, Indonesia

Terumbu karang seluas 1.600 meter persegi dihancurkan oleh kapal pesiar pada tahun 2017 dan mungkin membutuhkan waktu puluhan tahun untuk pemulihannya.

Tempat yang populer di kalangan penyelam ini diperkirakan mengalami nilai kerusakan sekitar $ 18,6 juta atau Rp 260 miliar.

Baca Juga : Taman Neraka dan 4 Tempat Wisata ini Super Unik, Salah Satunya Pernah Dikunjungi Nikita Willy

  1. Duckbill, Oregon

Formasi batu ini adalah objek wisata yang populer hingga 29 Agustus 2016.

Sekelompok orang menembus pagar dan menghancurkan monumen alam karena sebelumnya teman mereka rupanya patah kaki di sana.

  1. Pont des Arts di Paris

Jembatan yang terkenal ini penuh dengan gembok cinta sehingga berat totalnya mencapai 45 ton.

Pemerintah, mengkhawatirkan keadaan Sungai Seine karena banyaknya kunci yang dilemparkan ke dalamnya.

Belum lagi kekhawatiran runtuhnya jembatan.

Akhirnya puluhan ribu gembok dilepas dan diganti panel kaca sehingga orang tidak bisa lagi mengunci gembok cinta di sana. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle dengan judul, “8 Tempat Wisata Populer Dunia Hancur Setelah Terkenal, Termasuk Indonesia, Lihat Perbedaannya”