Find Us On Social Media :

Sambil Menuduk Malu, Siswa SMP di Gresik yang Viral karena Merokok dan Tantang Gurunya Minta Maaf

By Bunga Mardiriana, Minggu, 10 Februari 2019 | 17:22 WIB

Siswa SMP di Gresik yang Merokok dan Tantang Gurunya

Laporan Wartawan Grid.ID, Bunga Mardiriana

Grid.ID - Peristiwa kekerasan di sekolah baru saja terjadi di SMP PGRI Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Bukan dilakukan oleh guru terhadap muridnya, melainkan oleh murid terhadap gurunya.

Kejadian tersebut diduga terjadi pada Sabtu (9/2/2019).

Baca Juga : 5 Fakta Elisa Jonathan, Pacar Anak Ahok yang Kini Jadi Finalis Miss Indonesia 2019!

Video kekerasan yang dilakukan oleh murid terhadap gurunya tersebut kini telah diketahui khalayak ramai lantaran sudah diunggah oleh laman Instagram gosip.

Dalam video yang beredar, seorang siswa laki-laki terlihat sedang merokok dalam kelas.

Ia tampak merokok sambil duduk di atas meja ruang kelasnya.

Sebelum dihampiri oleh gurunya, rokok yang dihisap siswa tersebut sempat diambil oleh seorang temannya.

Kemudian barulah ia dihampiri oleh gurunya.

Saat dihampiri, siswa ini justru menyentuh leher gurunya seolah-olah seperti hendak memukul.

Tak hanya itu, ia kemudian mendorong dan mencaci maki gurunya.

Perbuatannya tersebut tentu saja membuat netizen geram.

Bahkan netizen juga berlomba-lomba melaporkannya ke laman Instagram Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mengutip dari Kompas.com, keduanya telah dipertemukan oleh jajaran Kepolisisan Sektor (Polsek) Wringinanom.

Dari pertemuan tersebut keduanya memutuskan untuk berdamai.

"Terkait mediasi, mereka (pihak sekolah) meminta kepada kami untuk dilakukan mediasi," ujar Kapolsek Wringinanom AKP Supiyan seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Mediasi, lanjut dia, disaksikan pihak sekolah, Dinas Pendidikan Gresik, Yayasan PGRI Gresik, perwakilan dari Kementerian Sosial, dan perwakilan dari Unit Pelaksana Terpadu Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Jawa Timur.

"Alhamdulillah, permasalahan akhirnya selesai, dengan sudah saling memaafkan dan kedua belah pihak sudah membuat surat pernyataan," ungkap dia.

Proses mediasi tersebut berakhir mengharukan.

Pasalnya, siswa yang melakukan kekerasan terhadap gurunya tampak sangat menyesali perbuatannya dan menunduk malu saat meminta maaf kepada gurunya.

Ia kemudian menarik gurunya dan memeluknya.

 (*)