Find Us On Social Media :

Tagih Utang Miliaran Rupiah, Bos Tekstil Asal Bandung Ditemukan dalam Keadaan Termutilasi di Malaysia

By Bunga Mardiriana, Senin, 11 Februari 2019 | 16:43 WIB

Istri Nuryanto, Meli Rahmawati

Laporan Wartawan Grid.ID, Bunga Mardiriana

Grid.ID - Nasib tragis dialami oleh seorang pria asal Baleendah, Kabupaten Bandung bernama Nuryanto (37).

Tubuhnya ditemukan dalam keadaan sudah dimutilasi di Malaysia.

Nuryanto sendiri pergi ke Malaysia untuk urusan bisnis.

Melansir dari Tribun Jabar, jasad Nuryanto ditemukan bersama dengan jasad WNI lainnya yakni, Ai Munawaroh.

Baca Juga : Gara-gara Candaan, Seorang Pria Dibunuh dan Dimutilasi Oleh Sahabatnya Sendiri di Hari Pernikahannya

Keduanya ditemukan di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia.

Ketika kejadian tersebut diumumkan oleh polisi setempat pada 26 Januari 2019 lalu, sontak menjadi sorotan dan menjadi pemberitaan di media massa Malaysia.

Nuryanto adalah seorang pengusaha tekstil yang juga menjual produknya ke Malaysia.

Baca Juga : Terbakar Emosi Lantaran Dihina, Koki Kebab di Turki Tega Mutilasi Anak Kandungnya

Menurut keterangan dari istrinya, Nuryanto berangkat pada 17 Januari 2019.

Lalu dari catatan Air Asia, ia seharusnya pulang pada 23 Januari 2019.

"Iya dia bilang mau ke Malaysia, biasa packing sama saya, katanya mau berangkat tanggal 17 (Kamis)," ujar istri Nuryanto, Meli Rahmawati seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Jabar.

Baca Juga : Perkosa dan Mutilasi 11 Perempuan Selama Puluhan Tahun, Jack The Ripper China Gao Chengyong Akhirnya Dieksekusi Mati

Saat berada di Malaysia, Nuryanto sempat beberapa kali menghubungi keluarganya.

Bahkan sesampainya di Malaysia, ia langsung memberi kabar.

"Berangkat Kamis tanggal 17, Sabtu tanggal 19 sudah nelepon, Senin tanggal 21, nelepon lagi untuk terakhir kalinya, itu malam-malam. Selasa tanggal 22 hilang kontak, saya pikir mungkin sudah tidur. Saya terus minta anak menghubungi, Kamis (31/1) telepon sudah enggak aktif sampai sekarang," ungkap Meli lagi.

Baca Juga : Teroris Ali Kalora Mutilasi Warga, Kopassus dan Raider Siap Diterjunkan

Nuryanto pergi ke Malaysia untuk menagih uang hasil bisnis yang nilainya mencapai miliaran rupiah.

"Iya mau ngambil uang (penagihan). Dia bilang di Malaysia sudah numpuk, masih besar sekitar Rp 2 miliar, yang belum tertagih. Saya enggak tahu itu dari berapa orang pengusaha di sana," terang Meli.

Ia juga mengungkap kalau suaminya sudah terlihat stres sejak tiga sampai empat bulan lalu karena banyak pengusaha yang macet pembayaran sementara dirinya sudah ditagih oleh pihak pabrik.

Baca Juga : Ali Kalora, Pimpinan Teroris Poso yang Tega Mutilasi Warga Sipil dan Jadi Orang Paling Diburu Satgas Tinombala

"Masalah mah ada, banyak yang mararacet di luar, sementara ke pabrik harus lancar. Aa bilang, 'Mi barang di sini (Malaysia) masih banyak sekitar Rp 2 miliar. Kalau barang yang sudah laku Rp 7 miliar'," pungkasnya.

(*)