Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Artis Chand Kelvin turut angkat bicara mengenai kebiasaan buruk mantan manajer mendiang Olga Syahputra, Vera Zenobia alias Mak Vera, yang hobi bermain judi.
Chand Kelvin pun diketahui sempat tergabung di bawah naungan manajemen Mak Vera yang kemudian hengkang pada Juni 2016 lalu.
Kebiasaan buruk Mak Vera dalam bermain judi terungkap dari salah seorang mantan artis di manajemennya, Fahmi Aditya.
Baca Juga : Komentar Ruben Onsu ketika Mak Vera Disebut Berjudi Pakai Uang Obat Olga Syahputra
Selain bernaung di bawah manajemen Mak Vera, Fahmi Aditya dan keempat rekannya yang tergabung dalam grup BBG juga menjadi asisten dan pendamping mendiang Olga Syahputra selama dirawat di rumah sakit di Singapura.
Dikatakan Chand Kelvin, semua keterangan yang dituturkan Fahmi Aditya mengenai hobi berjudi Mak Vera merupakan fakta.
"Apa yang diomongin Fahmi itu semuanya benar," ucap Chand Kelvin seperti dikutip Grid.ID dari tayangan Silet, Senin (11/2/2019).
Baca Juga : Billy Syahputra Akhirnya Buka Suara Soal Isu Mak Vera Curi Uang Pengobatan Olga Syahputra untuk Judi
"Dulu kita ke Singapura, emang kita jalan ke beberapa tempat, saya sama temen-temen yang lain terus kita belanja-belanja di sana, kita makan-makan, kita nginep di hotel yang sama yang di bawahnya ada kasino," tutur Chand.
Chan Kelvin pun tak menampik dirinya sempat menemani Mak Vera bermain judi di kasino tersebut.
Chand mengaku saat itu dirinya tidak mampu menolak dan hanya bisa menuruti keinginan Mak Vera.
Baca Juga : Meniti Karier Jadi Artis di Bawah Naungan Mak Vera, Mantan Asisten Olga Syahputra: Hanya Angan-angan!
"Saya sih terus terang Alhamdulillah bukan orang yang suka berjudi. Cuma ketika temen-temen saya sekeliling ini pada suka dan kita tidak bisa berbuat apa-apa, ketika disuruh ayo-ayo aja, tidak berani membantah ya kita mau berbuat apa lagi," terang Chand Kelvin.
Dikatakan Chand, kesaksian Fahmi yang mengungkap dirinya beserta rekan-rekannya yang pernah sampai tidur di toilet pun benar adanya.
Hal itu lantaran di dalam kasino para pengunjung tidak diperbolehkan kedapatan mengantuk selama tiga kali.
"Saya pernah nemenin mereka sampai ngantuk-ngantuk karena di tempat seperti itu di mana-mana itu ada CCTV, kita ngantuk dikit udah disamperin security. Kalau gak salah kalau kita sampai begitu (ngantuk) tiga kali, paspor kita diambil dan kita dilarang untuk masuk ke situ lagi," terangnya lagi.
Karenanya, saat itu Fahmi dan kawan-kawan pun terpaksa mengungsi ke dalam toilet untuk melepaskan rasa ngantuk.
"Mungkin kenapa waktu itu dari temen-temen yang berlima itu sampai udah gak kuat nahan ngantuknya, dia dateng ke toilet," tandas Chand Kelvin.
(*)