Find Us On Social Media :

Robert Mugabe - Presiden Tertua di Dunia itu Akhirnya Lengser, 'Hadiah' Buat Istri Jadi Biang Kudeta

By Aji Bramastra, Kamis, 16 November 2017 | 02:48 WIB

Robert dan Grace Mugabe.

Grid.ID - Robert Mugabe (93), pria pemegang rekor sebagai presiden tertua di dunia, akhirnya lengser.

Mugabe juga menjadi salah satu presiden yang paling lama berkuasa.

Dia berkuasa di Zimbabwe sejak 1980.

Setelah berkuasa selama 37 tahun, Mugabe lengser dikudeta militer.

( BACA : Gara-gara Balap Liar, Lamborghini Milik Anak Orang Tajir Indonesia ini Disita Pengadilan Singapura )

Bagaimana detik-detik dikudetanya Mugabe?

Berikut kronologis kudeta militer di Zimbabwe:

( BACA : Ngelus Dada! Terpancing Emosi Bapak Guru SMK Gema Karya Bangsa Tangerang Ini Kabarnya Sampai Dipecat, Perhatikan Seksama Kejadian di Video )

6 November 2017 :

Presiden Mugabe memecat Wapres Emmerson Mnangagwa.

Diduga, langkah ini dilakukan Mugabe untuk memuluskan jalan Grace Mugabe (52) menjadi presiden berikut Zimbabwe.

Grace tak lain adalah istri dari Robert Mugabe.

Harian pemerintah Chronicles kemudian menuduh Mnangagwa dan pendukungnya berencana menggulingkan Mugabe dari jabatannya.

8 November :

Setelah dipecat, Mnangagwa mengatakan, dia meninggalkan Zimbabwe.

Menurut orang-orang dekatnya Mnangagwa kabur ke Afrika Selatan.

"Partai bukan properti pribadi Anda dan istri Anda sehingga bisa kalian perlakukan sesuka hati," ujar Mnangagwa dalam pernyataan tertulis setebal lima halaman yang ditujukan kepada Mugabe.

Mnangagwa berjanji akan kembali ke Zimbabwe untuk memimpin partai Zanu-PF. Kemudian para petinggi partai menegaskan telah memecat Mnangagwa.

13 November :

Panglima AD Jenderal Constantino Chiwenga memperingatkan militer akan melakukan intervensi untuk menghentikan pembersihan para rival Mugabe di tubuh partai Zanu-PF.

Sementara itu, Mnangagwa mendapatkan dukungan dari para veteran perang kemerdekaan Zimbabwe.  

Dia juga memiliki kedekatan dengan militer karena pernah menjadi menteri pertahanan dalam pemerintahan Mugabe.

14 November :

Sebuah konvoi tank bergerak menuju pinggiran ibu kota Zimbabwe, Harare.

Lalu, suara baku tembak terdengar di dekat kediaman Mugabe.

Meski demikian militer membantah telah melakukan kudeta.

Dalam pidato di televisi militer mengatakan, mereka hanya mengincar para penjahat di sekitar Mugabe.

15 November :

Kendaraan-kendaraan militer Zimbabwe menduduki sejumlah ruas jalan utama di Harare pada pagi hari.

Pemerintah Afrika Selatan mengatakan, lewat telepon Mugabe mengatakan kepada Presiden Jacob Zuma bahwa dia menjadi tahanan rumah tetapi kondisinya baik.

Afrika Selatan lalu mengirimkan dua utusannya ke Zimbabwe.

Sementara, Uni Eropa mendesak penyelesaian damai krisis politik di Zimbabwe. (*)

Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.com dengan judul : Pemecatan Wapres yang Berujung Runtuhnya Kekuasaan Mugabe