Find Us On Social Media :

11 Desainer Muda Asal Sumatera Barat Unjuk Kebolehan Di Ajang Ethnic Fashion Week 2017

By Jeanne Pita, Jumat, 17 November 2017 | 17:47 WIB

11 Desainer asal Sumatera Barat dalam Ethnic Fashion Week 2017

Baju kurung rancangan desainer Bevi Fenti.O, Tania dan Nuraini ini memakai teknik bordir khas Minang.

(BACA: Belajar Jualan Sayur di Pasar Tradisional, Puteri Indonesia 2013 Sekaligus Sahabat Istri Engku Emran Ini Kenakan Busana Kayak Gini!)

Membuat tampilan baju muslim tersebut tampak manis di hadapan para pencinta mode.

Yang tak kalah menarik adalah munculnya koleksi busana batik yang berasal dari tangan-tangan para pengrajin asal Sumatera Barat dengan memakai motif kipas dan bunga pada kain sutera tersebut.

Para desainer memiliki tujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat.

Bahwa ternyata Sumatera Barat juga memiliki motif batik yang tak kalah indah dengan batik dari daerah lainnya.

(BACA: Waspada Kanker Saat Sel Darah Putihmu Tinggi, Ketahui Penyebabnya di Sini)

Seperti Rizky Permatasari, yang menceritakan kepada Grid.ID bahwa ini adalah salah satu misi untuk mengangkat industri fashion Sumatera Barat untuk semakin eksis di jagat fashion Tanah Air.

Bersama dengan delapan desainer lainnya, Rizky tampak antusias menghadirkan busana yang indah dengan menggunakan kain batik asal Sumatera Barat untuk koleksi terbarunya.

"Kali ini saya menghadirkan tiga busana dengan model evening gown yang terinspirasi dari keindahan motif batik Sumater yang harus dibuat seindah mungkin agar tampilannya menjadi terlihat lebih glamor dan cantik," 

ungkap desainer asal Sumatera Barat ini.

Rizky bersama desainer lainnya memilih mengangkat kain batik asal Sumatera Barat ini.

(BACA: Tampil Misterius di Drama Goblin, Lee Dong Wook Tunjukkan Sisi Melankolis di Sini)

Karena ingin memperkenalkan kepada masyarakat bahwa sebenarnya Sumatera juga punya motif batik yang tak kalah cantik dengan batik lainnya.

"Kita kembali ingin mengangkat motif batik karena selama ini kan masyarakat lebih mengenal Sumatera Barat dengan kain songket dan teknik bordirnya, padahal kita juga punya motif batik yang warna dan motifnya menarik untuk dijadikan busana etnik," kata Rizky.

Sebagai desainer, Rizky juga ingin bahwa para masyarakat tertarik dan mulai melirik batik asal tanah Minang ini untuk akhirnya lebih dikenal hingga ke mancanegara.

"Motif batik dengan ciri khas kipas dan bunga ini sebenarnya bisa menjadi lebih menarik karena kita juga punya warna-warna yang cerah sehingga bisa membuat siapa saja yang memakainya tampil lebih manis dan elegan," katanya. (*)