Find Us On Social Media :

Kisah Menyedihkan Bung Karno di Akhir Kepemimpinannya, Sekedar Minta Nasi dan Kecap Untuk Sarapan Ditolak!

By None, Kamis, 21 Februari 2019 | 16:25 WIB

Kisah Menyedihkan Bung Karno di Akhir Kepemimpinannya, Sekedar Minta Nasi dan Kecap Untuk Sarapan Ditolak!

Grid.ID – Setiap orang memliki perjalanan hidupnya sendiri, bahkan orang nomor satu yang pertama di Indonesia, mantan Presiden RI Soekarno juga memiliki kisah menyedihakan sebelum mengakhiri masa kepemimpinannya.

Kisah ini dicuplik dari buku berjudul "Maulwi Saelan, Penjaga Terakhir Soekarno" terbitan Penerbit Buku Kompas 2014 dan ditulis oleh Asvi Warman Adam, Bonnie Triyana, Hendri F. Isnaeni, M.F. Mukti

Pada suatu pagi di Istana Merdeka, Soekarno minta sarapan roti bakar seperti biasanya.

Baca Juga : Inilah 10 Mayat yang 'Dihidupkan' Kembali Pada Hari Pemakamannya

Langsung dijawab oleh pelayan, “Tidak ada roti.” Soekarno menyahut, “Kalau tidak ada roti, saya minta pisang.”

Dijawab, “Itu pun tidak ada.” Karena lapar, Soekarno meminta, “Nasi dengan kecap saja saya mau.”

Lagi-lagi pelayan menjawab, “Nasinya tidak ada.” Akhirnya, Soekarno berangkat ke Bogor untuk mendapatkan sarapan di sana.

Maulwi Saelan, mantan ajudan dan kepala protokol pengamanan presiden juga menceritakan penjelasan Soekarno bahwa dia tidak ingin melawan kesewenang-wenangan terhadap dirinya.

“Biarlah aku yang hancur asal bangsaku tetap bersatu,” kata Bung Karno.

Baca Juga : Presiden Soekarno Pernah Beberkan Warisan Berharga Bangsa Indonesia Kepada Josep Broz Tito, Ini Dia Wujudnya

Di saat lain, setelah menjemput dan mengantar Mayjen Soeharto berbicara empat mata dengan Presiden Soekarno di Istana, Maulwi mendengar kalimat atasannya itu, ”Saelan, biarlah nanti sejarah yang mencatat, Soekarno apa Soeharto yang benar.”

Maulwi Saelan tidak pernah paham maksud sebenarnya kalimat itu.