Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID – Yuki Kato sebagi seorang artis seni peran merasa tertantang ketika dirinya diharuskan menari dalam acara Indonesia Menari 2017, Minggu (20/11/2017).
Yuki yang tidak ada pengalaman menari sebelumnya, itupun hanya menari pada saat Taman Kanak-kanak, namun ia merasa harus bisa menaklukan dirinya untuk bisa melakukan di bidang apa saja, salah satunya yaitu menari.
Hal itu diungkapnnya saat Grid.ID temui di sela-sela acara Indonesia Menari 2017 yang di adakan di Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
(Bukan Hanya Morning Sickness, Sederet Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Kamu Mual dan Muntah!)
"Mungkin buat aku yang bukan dancer gitu yah, ini pengalaman baru dan menarik untuk bisa menari di depan ribuan penari lainnya, seneng sih, terus suatu tantangan sendiri untuk menaklukan diri aku sendiri apakah aku cuman bisa di bidang aku aja atau aku bisa untuk kegiatan yang lain," jelas Yuki.
Ada cerita lucu sebelum Yuki naik ke atas panggung untuk menari, diakuinya ia sangat panik dan deg-degan.
"Sebelum naik, deg-degan banget yang aku benar-benar deg-degan itu, kayak panik bener-bener panik. Rasanya tuh enggak enak, perut enggak enak, deg-degan juga. Kayaknya muka juga jelek banget deh tadi (lagi panik)," cerita Yuki.
Hasilnya pun oke, walaupun setelah menari Yuki terlihat ngos-ngosan, namun dengan pede ia menari tari-tarian tradisional dan modern seperti tari jaipong, tarian dari Manado, dan Aceh bersama dengan Fero Walandouw dan Marcell Darwin.
Untuk latihannya sendiri, ia lakukan sekitar 2-3 kali pertemuan.
Tidak ada luka atau cidera, namun yang membuatnga unik, ia diajarkan oleh anak berusia 18 tahun.
"Kalau sampai terluka gitu aku enggak sih. Cuman untuk keep up nya yang susah. Karena kita diajarin anak umur 18 tahun dan dia jago, ngajarin kita yang umurnya diatas kita, itu adalah yang bikin aku seneng," tuturnya.