Find Us On Social Media :

Meski Tinggi Kalori, 5 Makanan ini Ampuh Bantu Turunkan Berat Badan

By None, Minggu, 24 Februari 2019 | 15:20 WIB

Meski Tinggi Kalori, 5 Makanan ini Ampuh Bantu Turunkan Berat Badan

Grid.ID – Tak dipungkiri lagi jika ketidakseimbangan antara kalori yang masuk dan yang dibakar adalah akar dari kegemukan.

Meski kita harus menciptakan defisit kalori, alias memperbanyak jumlah kalori yang terbakar, bukan berarti pola makan kita hanya terbatas pada jumlah kalori. Malah, ada beberapa jenis makanan yang tinggi kalori tetapi justru mendukung pelangsingan.

Para ahli penurunan berat badan menyebutkan makanan tinggi kalori dan sarat nutrisi apa saja yang sebaiknya dikonsumsi saat ingin mengurangi berat badan.

Baca Juga : Viral! Video Bocah Mabuk Pertalite, ini Awal yang Membuatnya Kecanduan

Avokad

Avokad memiliki kandungan 80 kalori, tetapi buah ini juga memiliki 20 vitamin dan mineral, ditambah tiga gram serat.

Buah avokad juga memiliki kandungan potasium dan kaya akan lemak tidak jenuh.

Bersama dengan serat, lemak jenis ini akan membuat perut kenyang lebih lama, mengurangi rasa ingin mengemil sepanjang hari.

Karena kandungan kalorinya sudah tinggi, sebaiknya jangan konsumsi avokad dengan tambahan gula atau susu.

Baca Juga : Dibuang di Selokan Air, Bayi ini Berhasil Selamat Meski Ditemukan Tengah Dikerubungi Semut Merah

Kuning telur

Anda mungkin pernah mendengar nasihat untuk menghindari kuning telur untuk membatasi asupan kalori.

Cara tersebut memang bisa menurunkan berat badan, tapi bukan dalam jangka panjang.

Menurut Laura Schoendfeld, ahli gizi, kuning telur kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A,B, K2, dan kolin.

"Nutrisi ini membantu fungsi metabolisme dan kesehatan tiroid. Kedua hal ini penting untuk penurunan berat badan," katanya.

Kuning telur barangkali merupakan lemak yang kaya nutrisi yang bisa kita konsumsi.

Jadi, jangan takut memakan satu telur utuh.

Baca Juga : 'Dokter Kematian' ini Ciptakan Alat Bunuh Diri yang Sangat Mengerikan Namun Tak Terasa Sakit

Susu berlemak

Rekomendasi diet kuno menyebutkan agar kita memilih susu rendah lemak atau susu non-lemak.

"Penelitian terbaru membuktikan bahwa populasi yang mengonsumsi susu berlemak justru angka obesitasnya lebih rendah dibanding yang minum susu rendah lemak," kata Schoendfeld.

Hal itu memang dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi lemak susu mengandung asam lemak yang disebut CLA yang diketahui membantu penurunan berat badan.

Selain itu, lemak ekstra dari produk susu seperti yogurt juga membuat kita merasa lebih puas dan kenyang.

Baca Juga : Seharga Rp 7,2 Triliun, Intip isi Jet Mewah Berlapis Emas Milik Vladimir Putin

Kacang-kacangan

Saat ingin menurunkan berat badan, pilih dengan cermat jenis camilan kamu.

Kacang adalah pilihan yang baik.

Selain mengandung protein, serat, dan lemak tidak jenuh ganda dan tunggal, kacang juga membuat kita kenyang lebih lama.

Agar jumlahnya tidak berlebihan, ambilah segenggam kacang atau sekitar seperempat mangkuk.

Baca Juga : Ditolak Pujaan Hati Karena Jelek, Remaja ini Bertekad Ubah Penampilannya Hingga Bikin Pangling

Minyak zaitun

Pola makan Mediterania memiliki prinsip keseimbangan dan sehat.

Jenis lemak yang banyak direkomendasikan dalam diet tersebut adalah minyak zaitun.

Kandugnan omega-3 dan omega-6 di dalamnya akan mengurangi inflamasi yang juga jadi penyebab obesitas. (*)

Artikel ini telah tayang di National Geographic dengan judul, “5 Makanan Tinggi Kalori Ini Ternyata Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan”