Find Us On Social Media :

Fenomena Dua Air Laut yang Tak Bisa Menyatu di Teluk Alaska, Inikah yang Terjadi?

By None, Senin, 4 Maret 2019 | 17:45 WIB

Fenomena Dua Air Laut yang Tak Bisa Menyatu di Teluk Alaska, Inikah yang Terjadi?

Grid.IDFenomena Teluk Alaska booming ketika seorang fotografer bernama Kent Smith mengabadikan foto pemandangan air di Teluk Alaksa yang tidak menyatu di Flickr pada Juli 2010.

Pada tahun 2013, sudah 860.000 yang memview gambar ini.

Namun apa yang sebenarnya terjadi di Teluk Alaska?

Teluk Alaska sendiri berada di antara dua negara, yaitu Amerika Serikat dan Kanada.

Baca Juga : Ditinggal Suami Ditengah Hamil Tua, Wanita ini Justru Temukan Kejutan di Dalam Ovennya

Teluk ini berada di ujung Samudera Pasifik yang terbentang dari Semenanjung Alaska ke Alexander Archipelago di ujung Samudera Pasifik.

Dalam gambar yang diambil Smith, terlihat di tengah Teluk Alaska mempertemukan air dari Samudera Pasifik dan air dari Laut Bering namun keduanya tidak menyatu.

Melihat itu semua terjadi beberapa perdebatan antara setiap orang yang melihatnya.

Secara ilmiah, jawaban yang bisa di dapat ialah adanya perbedaan massa air.

Contoh sederhana pasti kita tahu bahwa air dan minyak tidak bisa bersatu.

Baca Juga : Sengaja Taruh Kamera Untuk Mengamati Hewan Liar, Pria ini Justru Berhasil Rekam Sosok Hantu Gadis Kecil nan Cantik

Begitu pun dengan kedua laut tersebut.

Tidak bersatunya dua air laut di Teluk Alaska tersebut dikarenakan perbedaan kepadatan air, suhu, dan salinitas (tingkat kadar garam) masing-masing.

Air dari Samudera Pasifik seperti jenis air laut pada umumnya yang asin dan memiliki kadar garam tinggi.

Sementara air Laut Bering berasal dari gletser atau es yang mencair.

Gletser sendiri di dapat dari air tawar atau air baru yang membeku.

Baca Juga : Terlahir dengan Penyakit Genetik dan Peluang Hidup Kecil, Bayi Dania Berhasil Hidup dan Tumbuh Besar

Hal inilah yang membuat keduanya tidak bisa bersatu.

Contoh lainnya adalah Laut Mediterania yang berada di Samudera Atlantik.

Diketahui bahwa laut ini memiliki air yang hangat, tinggi garam, dan lebih pekat dibanding Samudera Atlantik.

Ketika Laut Mediterania memasuki Laut Atlantik melalui Selat Gibraltar, laut ini tetap tidak berubah.

Sehingga kedua laut tidak bisa tercampur. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, ‘Mengapa Dua Air Laut yang Bertemu di Teluk Alaska Ini Tidak Menyatu?”