Find Us On Social Media :

Sambil Menangis, Paman Mikha Tambayong Ceritakan Isyarat Terakhir dan Sosok Adiknya

By Rissa Indrasty, Selasa, 5 Maret 2019 | 10:17 WIB

Penyanyi Harvey Malaiholo, paman Mikha Tambayong, saat ditemui Grid.ID di kawasan Tebet Barat, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Ibunda Mikha TambayongDeva Malaihollo, menghembuskan napas terakhirnya, Minggu (3/3/2019), karena menderita penyakit autoimun selama 1 tahun lebih.

Rencananya, jenazah Deva Malaihollo akan dimakamkan pada Selasa (5/3/2019) hari ini, di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, setelah disemayamkan di rumah duka, Senin (4/3/2019) kemarin.

Kepergian ibunda Mikha Tambayong menyisakan duka yang sangat mendalam dari pihak keluarga.

Baca Juga : Ungkap Kondisi Mikha Tambayong, Chelsea Olivia : Kalau Aku Jadi Dia Sih Nggak Tahu Deh Kayak Gimana!

Satu di antaranya yaitu paman dari Mikha Tambayong, penyanyi Harvey Malaiholo, yang pecah air matanya lantaran mengingat sosok adiknya.

Harvey Malaiholo mengungkapkan bahwa saat berada di rumah sakit, sang adik sempat mengutarakan keinginannya untuk pulang.

Sebelum wafat, Deva Malaihollo memang terlebih dahulu dirawat di rumah sakit.

Baca Juga : Curhat Mikha Tambayong kepada Syahnaz Sadiqah, Hampir Naik Panggung Saat Dikabari Ibunya Meninggal Dunia

"Oh dia adik paling kecil saya, sangat dimanja. Kami memanjakan dia, dan saat saat terakhir, beliau selalu ingin pulang. Tapi kami tidak menyangka bahwa beliau pulang ke rumah Tuhan. Kami hanya... Beliau kangen rumahnya," cerita paman Mikha Tambayong, Harvey Malaiholo, saat ditemui Grid.ID di kawasan Tebet Barat, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019).

Selain itu, Harvey Malaiholo mengungkaplan bagaimana adiknya tersebut sangat baik dalam membesarkan dan merawat Mikha Tambayong.

Tentu saja kepergiannya menjadi luka yang sangat dalam dan sulit disembuhkan bagi Mikha Tambayong.

Baca Juga : Al Ghazali dan Marsha Aruan mengaku Shock Mendengar Wafatnya Ibunda Mikha Tambayong

"Dia sangat protektif terhadap Mikha. Mikha anak satu-satunya, wanita pula. Jadi dia akan mengorbankan segalanya untuk putrinya, itu kami yakin sekali. Itu yang membuat Mikha merasa sangat kehilangan waktu mendengar kabar terucap di tengah tangisannya, ia tidak bisa hidup tanpa ibunya. Itu menunjukkan betapa sayangnya, betapa dekatnya mereka antara ibu dan anak," cerita Harvey Malaiholo.

Meski rasanya sulit untuk melepas adik bungsunya tersebut, namun Harvey Malaiholo belajar untuk ikhlas.

Baca Juga : Sambil Menitikkan Air Mata, Marsha Aruan Kenang Sosok Ibunda Mikha Tambayong

"Kami bertiga, saya paling tua, adik saya, dan beliau yang terakhir. Kami tentunya sangat menyayangi. Kami sebetulnya... Sangat berat. Tapi sekali lagi bahwa kami sebagai umat beragama tahu bahwa rencana Tuhan yang terbaik bagi umatnya," ungkap Harvey Malaiholo.

(*)