Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang
Grid.ID - Kuasa hukum Ahmad Dhani, Hendarsam Marantoko membenarkan kalau surat yang beredar di media sosial adalah benar ditulis Ahmad Dhani untuk putera keduanya, El Rumi.
Dihubungi Grid.ID melalui sambungan telepon, Hendarsam mengungkapkan kalau memang pihak kejaksaan terkesan membatasi suami dari Mulan Jameela tersebut berbicara dengan media.
"Memang Ahmad Dhani tuh terkesan dibatasi oleh kejaksaan oleh wartawan. Karena setelah sidang juga dibawa kan sama jaksa," ujarnya.
Menurutnya, status Ahmad Dhanu sebenarnya bukanlah tahanan Surabaya, karena itu ia mempertanyakan sikap kejaksaan yang terkesan tak memberi ruang untuk Dhani berbicara.
"Masalahnya status dia kan di sana bukan tahanan di Surabaya. Kenapa Kejaksaan Surabaya jadi represif gitu kesannya lho. Dhani kan bukan tahanan sana. Patut diduga ya sebenarnya agar Dhani tidak bersuara (ke media). Itu saja," jelasnya.
Mengenai isi surat yang menyatakan kalau Ahmad Dhani sempat menangis dalam penjara, Hendarsam membenarkan kabar tersebut.
Baca Juga : Konser Hadapi dengan Senyuman Diisukan untuk Bantu Keuangan Ahmad Dhani, Begini Komentar Al Ghazali
Menurutnya, menangis bukanlah sikap yang lemah namun ia terharu dengan sikap fans Malaysia yang sangat mencintainya.
"Masalah Dhani nangis juga di situ bukan lemah, tapi terharu melihat ribuan orang Malaysia yang respect kepada Ahmad Dhani," tuturnya.
"Sedangkan ketika dia menangis masalah Safeea itu kan memang betul karena Safeea nanya mulu 'kapan ayah pulang?'" tambahnya.
Baca Juga : Tak Suka dengan Ahmad Dhani, Band asal Bandung Ini Pernah Memilih untuk Tak Lanjutkan Proses Audisi
Hendarsam menambahkan kalau ia pernah melihat Ahmad Dhani membawa kalender yang ia lingkari mengingatkan hari ulangtahun Safeea, anak perempuannya.
"Saya sempat pernah dapat gambarnya bahwa di kalender itu ditulis bahwa dilingkari tanggalnya sama Safea, ditulis sama dia, ayah pulang," tutupnya.(*)