Find Us On Social Media :

Tak Bisa Menjawab Saat Ditanya Nama Presiden Indonesia, Bupati Flores Timur Lakukan Hal Ini ke Guru

By Arif B Setyanto, Jumat, 24 November 2017 | 16:38 WIB

Siswa sd tak bisa menjawab saat ditanya nama Presiden Indonesia

Grid.ID - Presiden merupakan orang penting dalam suatu negara.

Namanya pasti akan dikenal oleh masyarakat.

Apalagi bagi para pelajar khususnya di Indonesia.

Pasalnya foto presiden dan wakil presiden terpilih akan terpampang di sekolahan.

(BACA : Pasca Operasi, Zaskia Sungkar Curhat Hal Mengharukan Ini )

Namun hal mengejutkan terjadi saat Bupati Flotim Antonius Hubertus Gege Hadjon berkunjung ke Desa Bantala, Kamis (23/11/2017).

Grid.ID melansir dari Pos Kupang, dalam kunjungan Bupati Flores Timur ini dia meluangkan waktu untuk berdialog kepada para siswa di sana.

Anton mengajukan pertanyaan kepada siswa SD, siapa nama Presiden Indonesia saat ini.

Namun, siswa di sana tak ada yang menjawab.

(BACA : Putuskan Menikah di Usia 18 Tahun, Ternyata Begini Penampilan Istri Pesinetron Revand Narya, Faby Marcelia Sekarang )

Setelah itu, bupati juga bertanya nama Gubernur Nusa Tenggara Timur dan Bupati Flores Timur.

Tapi sama saja, tak ada dari salah satu siswa yang bisa menjawabnya.

Nah, mengetahui hal itu Bupati Anton pun kesal.

Lalu dia memanggil guru SD yang hadir dalam acara kunjungan itu.

(BACA : Nggak Nyangka, Tinggal Menghitung Hari, Siswa SMA ini Akan Menjadi Bupati Semarang )

Dari atas podium, Anton meminta guru untuk tampil ke depan dan memberi nasihat ke siswanya.

Anton meminta maaf harus memanggil para guru ke depan.

Hal itu dilakukan untuk meminta para guru menegakkan disiplin belajar kepada masyarakat.

Tak hanya itu, Anton juga meminta dukungan ke masyarakat agar mendukung para guru.

(BACA : Nggak Cuma Diidolakan Cowok, 5 Idol K-Pop Ini Punya Kecantikan yang Bikin Cewek-Cewek Kagum! )

Dalam kunjungannya Anton juga menanyakan soal gaji para guru.

Mengetahui gaji para guru TK/Paud disana Rp 500 ribu, Bupati menoleh kepada Kepala Desa Bantala Siprianus R.Liwun agar menaikkan honor guru PAUD sesuai upah minimum regional.

"Tahun depan Rp 1 Juta yah," perintah Bupati Anton kepada kades dan disambut tepuk tangan meriah masyarakat. (*)