Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Grid.ID - Jagad sosial media di Indonesia kembali dihebohkan.
Setelah heboh kasus muda-mudi yang tertangkap basah berpacaran di gorong-gorong, kini muncul kembali kasus yang baru.
Telah viral sebuah video memperlihatkan sepasang remaja yang sedang berbuat tidak senonoh di alun-alun Jember.
Baca Juga : Gila! Pemuda di Wonogiri Ini Nekat Kirim Video Mesumnya ke Ibu Sang Pacar Hanya Karena Diputus Hubungan
Video tersebut tersebar melalui Instagram oleh salah satu pengguna.
Dikutip dari video yang diunggah Kompas TV di YouTube menunjukkan kelakuan tidak pantas sepasang remaja tersebut.
Parahnya lagi, kejadian tersebut terjadi di siang bolong.
Baca Juga : Rela Basah Bergumul Air Got, Pasangan Kekasih Ini Nekat Mesum di Selokan Hingga Terciduk Satpol PP
Bahkan nampak dalam video tersebut sedang ada aktifitas sekelompok orang yang sedang bermain bola.
Kejadian ini mengehebohkan warga sekitar karena pasangan tersebut berani melakukan aksinya di ruang terbuka dan di siang bolong.
Viralnya video tersebut kemudian direspon langsung oleh Satpol PP setempat.
Baca Juga : Bangun Tidur, Suami Pergoki Istri Sedang Mesum dengan Pria Lain di Kamarnya
Pasca kejadian tidak senonoh tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja setempat langsung memperketat alun-alun Jember.
Satpol PP kemudian berpatroli dengan sasaran utama para pelajar terutama saat jam belajar.
Kepala Satpol PP Jember, Arief Tjahjono mengatakan akan menstrilkan fasilitas umum dari kegiatan yang kurang patut dilakukan.
Pihaknya akan terus melakukan pengawasan secara ketat agar kejadian tersebut tidak terulang.
Salah satu warga yang sedang berada di alun-alun berpendapat kalau ruang terbuka merupakan tempat umum dan tidak seharusnya melakukan sesuatu yang tidak senonoh.
Pihak Satpol PP mengaku pengasawan yang diperketat bukan hanya karena adanya video yang viral tersebut.
Baca Juga : Seolah Menantang Nasib dengan Mesum di Atap Masjid, Dua Remaja Asal Aceh Diamuk Massa!
Pihak berwenang berjanji untuk menjaga keamanan demi kenyamanan para warga.
Sehingga para warga bisa menikmati fasilitas publik dengan semestinya.
(*)