Find Us On Social Media :

Jangan Sampai Tertipu, Begini 3 Trik Mudah Mengenali Berita Bohong Alias Hoaks!

By Ulfa Lutfia Hidayati, Selasa, 12 Maret 2019 | 17:04 WIB

Tips Mengetahui Berita Bohong alias Hoaks

Grid.ID - Kecanggihan teknologi membuat kita mudah sekali mendapatkan informasi melalui internet.

Sayangnya, kemudahan ini diimbangi dengan munculnya berita bohong alias hoaks yang mengancam masyarakat Indonesia yang gemar membaca berita dari internet.

Oleh karena itu, sebagai pengguna media sosial yang baik sebaiknya kamu tidak langsung asal sebar berita dari internet tanpa mengonfirmasinya terlebih dahulu.

Baca Juga : Intip Potret Rumah Paling Mewah di Dunia, Tingginya 27 Lantai Hingga Harus Pekerjakan 600 Karyawan!

Berdasarkan sebuah penelitian yang berjudul "Most Literate Nations in the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada 2016, Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara, sebagai negara dengan minat baca terendah.

Dengan minat baca yang rendah, media sosial menjadi sumber informasi alternatif.

Tetapi ketika tidak digunakan secara bijak, media sosial pun dapat menjadi sarana dalam penyebaran berita palsu.

Baca Juga : Terungkap! Ternyata Begini Wujud Asli Pikachu Di Dunia Nyata yang Ditemukan di Australia, Gemas!

Konsep trigger happy (hanya berbagi berita tanpa terlalu banyak merinci), telah menjadi kebiasaan buruk sebagian besar pengguna media sosial di Indonesia.

Lalu, bagaimana kamu bisa tahu apakah itu berita palsu atau bukan?

Shelly Tantri S, Head of Business Development, BaBe, membagikan tiga kiat yang dapat membantu Anda mengidentifikasi informasi yang salah ketika Anda menemukan berita atau pesan apa pun di media sosial.

Baca Juga : Sering Tak Disadari, Ternyata ini 10 Tanda Wanita Sedang Hamil Muda Menurut Para Ahli

1. Cek Headline/Judul Berita

Kamu harus waspada dengan berita yang sifatnya mengandung topik sensasional atau tidak masuk akal.

"Contoh, ketika gempa bumi terjadi, sudah pasti bahwa berita yang mengatakan gempa susulan dengan skala lebih besar dapat dipastikan adalah berita bohong, karena gempa tidak bisa diprediksi sama sekali." kata Shelly.

Baca Juga : Kehebatan Jinichi Kawakami, Ninja Terakhir di Jepang yang Mampu Mendengar Suara Jarum Jatuh

2. Cek Sumber Berita

Perhatikan berita yang kamu baca dan pastikan mereka menyajikan sumber yang kredibel dan dapat dipercaya.

Hal ini tetap berlaku bila kamu membaca dari penerbit atau media yang terkenal atau ditulis oleh seorang ahli.

Baca Juga : Calon Ibu Wajib Tahu, ini 6 Perubahan yang akan Terjadi pada Miss V Setelah Melahirkan

3. Cek Keseluruhan Isi Berita

Masih banyak dari kita yang terbiasa hanya membaca potongan berita atau bahkan judulnya saja tanpa benar-benar memahami makna keseluruhan isi berita.

Kebiasaan satu ini yang paling rawan membuatmu menjadi sangat rentan tertipu berita bohong.

"Berita palsu biasanya menyertakan sumber yang terlihat kredibel, seperti tips kesehatan dari dokter terkenal.

Kita dapat dengan mudah menelusuri nama dokter di internet.

Baca Juga : 7 Desa Tersembunyi Paling Unik di Dunia, Terletak di Kawah Gunung Merapi hingga Tengah Gurun Pasir!

Jika nama dokter tidak ditemukan dan artikelnya, dapat dipastikan bahwa berita tersebut adalah berita palsu.

Selain itu, kita juga dapat memeriksa melalui sumber tepercaya lainnya seperti situs web khusus medis," jelas Shelly.

Jangan Hanya Menjadi Trigger Happy

Dengan mengikuti 3 tips di atas dan memegang prinsip tidak hanya menjadi trigger happy, Anda telah maju selangkah menjadi netizen yang pintar.

Terlebih di masa Pemilihan Presiden yang kian dekat, kita harus pintar menyaring berita yang benar-benar memuat fakta.

Baca Juga : Jauh dari Kesan Mewah, Intip Potret Rumah Sederhana Okie Agustina Mantan Istri Pasha Ungu

Jadi pastikan untuk mengecek keaslian berita yang kamu dapat sebelum menyebarkannya, ya!

Selalu berpikir sebelum mengklik.

Dengan langkah-langkah tersebut, kita dapat berupaya menjadi netizen yang lebih pintar. (*)