Find Us On Social Media :

Syahrini Akui Sholat Istikharah dan Puasa 40 Hari Sebelum Menikah, Tidak Haid?

By Dianita Anggraeni, Kamis, 14 Maret 2019 | 10:00 WIB

Syahrini dan Reino Barack Pakai Cincin Kawin di Tangan Berbeda, Berikut Alasannya!

Baca Juga : Tak Hanya Imbau Para Wanita, Yuki Kato Juga Sarankan Kaum Pria untuk Lakukan Vaksin HPV

Merujuk dari teka-teki periode menstruasi yang dialami oleh Syahrini, dikutip dari Intisari Online memiliki dua jawaban, seperti dirangkum dari berbagi sumber.

1. Menggunakan obat penunda Haid

Obat penunda haid norethisterone, adalah obat yang berisi hormon progestron buatan yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri haid, pendarahan dan menunda haid.

Penggunaan obat ini biasanya diberikan oleh dokter untuk keperluan khusus seperti, travelling, umroh, ibadah haji, dll.

Bagi Syahrini menggunakan obat tersebut bukanlah sebuah rahasia.

Baca Juga : Terbaring Lemah di Rumah Sakit di Singapura, Rossa Dapat Dukungan dari Afgan : Get Well Soon Bubu

Pasalnya, pada Juni 2018 silam, tepat saat bulan Ramadhan, Syahrini sempat berujar bahwa dia menggunakan obat tersebut.

Hal itu dilakukan Syahrini dengan alasan supaya bisa khusuk dalam beribadah.

Obat tersebut dikonsumsinya untuk menahan datang bulan menjelang akhir-akhir bulan puasa.

2. Masalah berat badan

Berat badan bisa menjadi penyebab siklus haid yang lambat.

Hal itu terjadi karena berat badan mampu memengaruhi hipotalamus, yaitu kelenjar dalam otak yang bertanggung jawab untuk mengatur proses dalam tubuh. Termasuk siklus haid.

Berat badan berlebih atau penurunan berat badan berelebih dalam waktu cepat, sangat berpengaruh pada hipotalamus.

Baca Juga : Putranya Nikahi Bella Luna dengan Uang Rp 2 Miliar Milik Keluarga, Ibunda Nana: Sudah 70 Tahun, Duitnya Dikerok!

Karena hal itulah tubuh tidak bisa melepaskan hormon esterogen yang dibutuhkan dalam membangun dinding rahim, jika berat badan Anda terlalu kurus.

Atau jika tubuh Anda terlalu berat, maka tubuh akan menghasilkan esterogen dalam jumlah berlebih.

Kedua hal inilah yang menyebabkan tidak bisa melepaskan sel telur, sehingga wanita bisa mengalami telat haid.

(*)