Find Us On Social Media :

Kesaksian Satu Keluarga dari Aceh yang Lolos dari Peristiwa Penembakan di Masjid Christchurch, Selamat Karena Hujan dan Mobil yang Rusak

By Maria Andriana Oky, Minggu, 17 Maret 2019 | 16:41 WIB

Kesaksian Satu Keluarga dari Aceh yang Lolos dari Penembakan di Masjid Christchurch, Selamat Karena Hujan dan Mobil yang Rusak

Grid.ID - Peristiwa penembakan yang terjadi di kota Christchurch meninggalkan duka yang mendalam tak hanya bagi para korban saja.

Tapi, peristiwa penembakan di Masjid di Kota Christchurch juga bagi meninggalkan duka bagi publik di seluruh dunia.

Insiden berdarah yang terjadi pada Jumat (15/3/2019) lalu itu menelan banyak korban, dan juga membuat para korban yang selamat merasakan trauma yang mendalam.

Baca Juga : Teroris di Masjid Christchurch Habisi 50 Nyawa Pakai Senjata Api Legal, Ternyata di Selandia Baru Umur 16 Tahun Sudah Boleh Pegang Senjata

Seperti yang diberitakan sebelumnya, insiden berdarah itu terjadi di Kota Christchurch, Selandia Baru.

Perisitiwa penembakan terjadi di dua lokasi, yaitu masjid Kota Christchurch dan Linwood Islamic Center.

Aksi penembakan ini dilakukan oleh seorang pria bernama Brenton saat para kaum muslim di sana, baru saja usai melakukan ibadah sholat Jumat.

Masih terkait dengan kabar penembakan tersebut, sebuah kabar mengharukan datang dari satu keluarga asal Aceh yang sat ini tinggal di Selandia Baru.

Baca Juga : Dirawat di Rumah Sakit yang Sama dengan Sang Ayah, Begini Kondisi Putra Zulfirman Syah yang Masih Berusia 2 Tahun Usai Penembakan Masjid Christchurch

Satu keluarga asal Aceh ini berhasil selamat dari tragedi penembakan jamaah di dua masjid di kota Christchurch.

Mengutip dari Serambinews.com diungkapkan bahwa keluarga Aceh itu terdiri dari sepasang suami istri yang bernama Mulyadi, dan istrinya Dian Fajrina.

Diceritakan biasanya keluarga Mulyadi dan Dian Fajrina beserta seluruh anggota keluarga selalu menyempatkan waktu untuk melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al Noor di Christchurch.

Masjid di mana terjadinya lokasi penembakan yang dilakukan oleh Brenton Tarrant.

Baca Juga : Kisah Zulfirman Syah, Korban Penembankan Brutal di Masjid Christchurch

Namun, tepat pada hari di mana perisitiwa itu terjadi, keluarga Mulyadi tak jadi berangkat ke masjid tersebut.

Keluarga mereka tak jadi pergi ke masjid tersebut, dikarenakan pada hari menjelang shalat Jumat digelar, cuaca di sana berubah hujan.

Baca Juga : Dirawat di Rumah Sakit yang Sama dengan Sang Ayah, Begini Kondisi Putra Zulfirman Syah yang Masih Berusia 2 Tahun Usai Penembakan Masjid Christchurch

Tak hanya itu, seolah takdir Tuhan, mobil yang biasanya digunakan oleh keluarga Mulyadi untuk bepergian juga sedang rusak dan dititip di bengkel.

Mengutip dari facebook Dian Fajrina, ia sempat membagikan kondisi keluarganya di Selandia Baru Pasca peristiwa penembakan tersebut.

Ia menuliskan "Alhamdulillah, Dian beserta keluarga sehat karena tadi tak jadi ke masjid karena hujan, mobil di bengkel, dan kesehatan sedang kurang fit."

"Rencana awalnya kalau mobil sudah baik, seluruh keluarga akan ke masjid."

Baca Juga : Terungkap, Arti Gestur Tangan Teroris Penembakan Masjid di Selandia Baru yang Ditunjukan Sambil Nyengir, Ada Kode Tersembunyi di Baliknya!

Tapi, Allah masih memberi kesempatan untuk meneruskan kehidupan bagi Dian sekeluarga."

Sebagai tambahan informasi, Mulyadi saat ini menetap di KOta Christchurch, Selandia Baru mendampingi istrinya Dian Farina yang tengah menyelesaikan sutdi S3nya.

Baca Juga : Arie Untung Dibully Netizen Karena Unggah Video Penembakan di New Zealand

Di Banda Aceh, Budi dan keluarga berdomisili di Dusun Rawa Sakti, Perumnas Jeulingke, Gampong Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala. (*)