Find Us On Social Media :

Ngeri! Tanpa Gejala dan Diam-diam Membunuh, Inilah Gejala dan Pengobatan Penyakit Aneurisma Aorta yang Diderita Bondan Winarno Sebelum Tiada

By Irene Cynthia Hadi, Rabu, 29 November 2017 | 19:29 WIB

Bondan Winarno

Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi

Grid.ID - Indonesia baru saja kehilangan salah satu pakar kuliner terbaik.

Bondan Winarno meninggal dunia pada Rabu (29/11/2017) pada pukul 09.15 WIB.

Kabar duka itu disampaikan oleh aku Twitter Arie Parikesit, CEO Kelana Rasa Culinary.

(BACA JUGA Anak Bondan Winarno Ungkap Sosok sang Ayah di Matanya)

Sebelum ia meninggal, Bondan pernah menuliskan di sebuah grup kuliner yakni Jalan Sutera tentang penyakitnya.

Bondan menuliskan bahwa ia menderita pembengkakan katup aorta atau aorta aneurysm.

Katup aortanya membesar, ada benjolan di dalamnya dan perlu dioperasi.

(BACA JUGA Berduka, Seperti Pertanda Putri Bondan Winarno Unggah Cerita Sang Ayah Sejak Beberapa Hari Lalu, Sedih!)

Bahkan katup aortanya sempat bocor sehingga dioperasi dan diganti pada 27 September 2017 lalu.

Setelah operasi, Bondan dihantui oleh pendarahan dan aritmia atau kondisi denyut jantung yang tak beraturan.

Dilansir dari laman alodokter.com, aorta merupakan pembuluh yang menjadi saluran bagi darah yang membawa oksigen dari jantung ke seluruh tubuh.

(BACA JUGA Bondan Winarno Meninggal Dunia, Inilah 4 Fakta Menarik Sang Pakar Kuliner Indonesia, Setia Jawab Netizen Sampai Akhir Hayatnya...)

Aorta memiliki katup yang terletak di antara bilik kiri dan aorta itu sendiri.

Kelainan yang dialami Bondan Winarno dapat menyebabkan gangguan pada proses pengantaran oksigen ke seluruh tubuh.

Dilansir dari hellosehat.com, apabila katup aorta menebal dan ada benjolan, maka jantung harus bekerja lebih keras untuk mengirim darah.

(BACA JUGA BREAKING NEWS: Bondan Winarno ‘Mak Nyus’ Dikabarkan Meninggal Dunia)

Apa saja gejala, cara mengobati dan apakah penyakit ini bisa disembuhkan?

Berikut hasil penelusuran Grid.ID dari Hello Sehat dan Alo Dokter.

1. Lebih banyak menyerang laki-laki

Kasus ini ternyata lebih banyak menyerang laki-laki daripada perempuan.

Penyakit ini juga sering menyerang usia 50 sampai 60 tahun ke atas.

(BACA JUGA Sebelum Meninggal Dunia, Bondan Winarno Beberkan Sakit yang Diderita, Inilah yang Diungkapkan)

2. Gejala

Aneurisma aorta merupakan salah satu silent killer.

Ia bisa membunuh tanpa gejala.

Namun terkadang ada juga gejala seperti dirobek di bagian perut dan punggung, pusing, pingsan dan tekanan darah turun dengan cepat.

(BACA JUGA Bondan Winarno 'Maknyuss' Meninggal Dunia: Nggak Nyangka, Ternyata ini 5 Makanan Favorit Almarhum Semasa Hidup)

Jika penderita mengalami robek atau dinding aorta pecah, maka penderita akan mengalami komplikasi berupa nyeri pada perut, sulit bernapas sampai ehilangan kesadaran dan jantung berdenyut cepat.

Penderita juga bisa mengalami penggumpalan darah karena kondisi ini.

3. Penyebab 

Ada banyak sekali penyebab aneurisma aorta.

Penyebabnya antara lain adalah penggunaan tembakau, tekanan darah tinggi, infeksi dan trauma karena jatuh dan kecelakaan.

Mereka yang memiliki riwayat sakit ini dalam keluarganya juga bisa mengalami aneurisma aorta.

(BACA JUGA Bondan Winarno Meninggal Dunia di Ruang ICU Rumah Sakit)

4. Pengobatan dan pencegahan

Jika penebalannya kecil maka harus rutin memeriksakan diri ke dokter.

Namun dokter biasanya melakukan operasi untuk memperbaiki aorta.

Operasi biasanya dilakukan dengan memasang tabung jala sintetis pada aorta dan memberi obat-obatan.

Mereka yang sudah berusia lanjut juga harus sering melalui pemeriksaan genetik serta USG.

Untuk pencegahan, cukup lakukan olahraga secara rutin, menjaga tekanan darah dan kolesterol serta tidak merokok dan minum alkohol.

(*)