Find Us On Social Media :

Sering Kampanyekan Anti Vaksin, Pejabat Ini Malah Kepergok Terkena Cacar Air

By Angriawan Cahyo Pawenang, Kamis, 21 Maret 2019 | 14:41 WIB

Massimiliano Frediga, politikus sekaligus pejabat di Italia yang sering menyuarakan anti vaksin ternyata malah terkena penyakit cacar air.

Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Grid.ID - Masalah vaksin kini sedang menjadi perdebatan sendiri.

Ada yang pro maupun kontra terhadapan sistim medis tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, Organisasi Kesehatan Dunia bahkan menyebutkan kalau tahun 2019 menjadi tantangan terbesar di dunia kesehatan karena adanya penolakan vaksin.

Baca Juga : Tak Hanya Imbau Para Wanita, Yuki Kato Juga Sarankan Kaum Pria untuk Lakukan Vaksin HPV

Padahal semenjak pergantian abad, vaksin telah menyelamatkan lebih dari 21 juta jiwa dari penyakit campak.

Berkat vaksin, angka kematian global menurun sebanyak 80% hanya dalam waktu 17 tahun terakhir.

Namun banyaknya pemberitaan negatif dan pengaruh dari petinggi atau tokoh membuat vaksin menjadi dihindari.

Baca Juga : Perangi Kanker Serviks, Cinta Laura Suntik Vaksin Hingga 3 Kali!

Salah satu yang gencar menolak gerakan vaksin tersebut adalah politikus asal Italia, Massimiliano Fedriga.

Gubernur Italia wilayah utara dari Friuli-Venezia Gulia dan juga salah satu petinggi partai tersebut sering gencar kampanyekan anti vaksin.

Namun kini ironisnya, politikus tersebut malah menjadi bulan-bulanan netizen karena dirinya kepergok terkena penyakit cacar air.

Baca Juga : Lakukan Vaksinasi HPV, Cinta Laura dan Yuki Kato Ajak Wanita Indonesia Cegah Kanker Serviks

Dikutip dari The Times, politikus di Amerika Serikat dan Eropa memang sedang 'ikut-ikutan' tren anti-vaksin.

Namun nyatanya Fredriga malah tercatat sering terkena penyakit yang seharusnya bisa dicegah dengan vaksinasi.

Dalam dua tahun terakhir, Fredriga tercatat mengidap beberapa penyakit diantaranya cacar air dan campak.

Baca Juga : Hari Perempuan Internasional, Prilly Latuconsina Kampanyekan Vaksinasi Kanker Serviks

Para pengamat kemudian menanggapi kabar tersebut sebagai sebuah ironi.

Dikutip dari Huffpost, Frederiga memang gencar menyuarakan anti vaksin untuk penyakit seperti campak, cacar, maupun polio.

Padahal di Italia sendiri sempat ada aturan bagi para orang tua yang tidak memberi vaksin kepada anaknya, maka anak tersebut tidak diperbolehkan untuk sekolah.

Baca Juga : Takut Terjangkit Virus Mematikan, Tantri Kotak Jalani Vaksin Serviks

Jika ada orang tua yang melanggar aturan tersebut, maka mereka bisa terkena denda sejumlah hampir Rp 8 juta.

Roberto Burioni selaku Mikrobiologis ternama di Italia berpendapat kasus Frediga yang terkena cacar ini bisa membuka mata masyarakat.

Roberto berharap para orang tua mau memvaksinasi anak mereka agar tidak terkena penyakit menular yang berbahaya.

Baca Juga : Virus Baru Monkeypox, Mirip Cacar Namun Mematikan, Sebarapa Parahkah?

"Cacar air merupakan penyakit yang berbahaya dan menular," tulis Roberto di Facebook.

"Kalau saja dia (Frediga) menularkan penyakitnya ke ibu hamil, wanita tersebut bisa saja malah menghadapi penyakit berbahaya dan harus aborsi," jelasnya lagi.

"Satu-satuya cara untuk menghindari kejadian tersebut adalah mencegah tersebarnya virus berbahaya menjangkiti orang yang lebih rapuh," pungkas Roberto.

Baca Juga : Cinta Kuya Pamer Freckles, Wajahnya Malah Dikira Kena Cacar!

(*)