Grid.ID – Jika biasanya kita menggunakan pupuk agar pohon tumbuh dengan sempurna, namun berbeda halnya dengan yang terjadi di salah sebuah provinsi di China.
Dilansir dari Elite Readers pada Senin (25/3), warga lokal dari Enshi Tujia dan Prefektur Otonomi Miao yang terletak di Provinsi Hubei di China tengah melakukan tradisi memberi makan pohon dengan nasi setiap tahun.
Tradisi ini terutama terjadi di Lichun, awal musim semi dalam kalender lunar China.
Baca Juga : Kisah Taufik, Anak Disabilitas yang Selamatkan 22 Wisatawan Malaysia dari Longsor di Lombok Utara
Tradisi ini sudah ada sejak berabad-abad yang lalu.
Bahkan, ada ahli yang mengatakan bahwa pohon-pohon itu akan tumbuh subur dan bahkan akan menghasilkan lebih banyak buah jika diberi makan dengan nasi.
Hal ini dilakukan karena penduduk desa ini berlatih memberi makan nasi kepada tanaman.
Baca Juga : Pantas Saja Rumah ini Dijual dengan Harga Termurah di Inggris, Isi Rumahnya Bikin Miris
Yang dilakukan pertama kali adalah mereka menyayat bagian pohon dengan menggunakan benda tajam sehingga ada tempat untuk meletakkan nasi.
Selanjutnya, nasi tersebut diletakkan pada tempat yang tersedia hingga terlihat penuh.
Setelah melihat tradisi ini, orang mungkin akan bertanya dan menganggap praktik ini sebagai praktik yang bodoh.
Ini dikarenakan orang secara umum menggunakan pupuk yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman.
Baca Juga : Ngeri! Pria ini Temukan Hewan Kecil Menjijikan di Dalam Minuman Kaleng Coca Cola
Selain itu, beberapa orang tidak melihat bagaimana praktik ini membantu menyuburkan pohon karena menyisik tanaman hanya akan merusak tanaman.
Sementara itu, yang lain berpendapat bahwa latihan itu tidak ditujukan untuk memberi makan pohon, tetapi 'roh pohon' yang diyakini orang ada.
Bagaimana pun, orang mungkin melihatnya sebagai tradisi yang sangat menarik sehingga membuat orang berkomentar. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Bukan Pupuk, Warga di China Justru Beri Nasi pada Pohon Agar Subur dan Berbuah Lebat, Ahli Sebut Cara Itu Berhasil”